Abstract

Indonesia masih menempati posisi teratas sebagai negara produsen minyak kelapa sawit (CPO) terbesar dunia, dengan produksi sebesar 19,4 juta ton pada 2009. Berdasarkan total produksi tersebut diperkirakan hanya sekitar 25% sekitar 4,8 juta ton yang dikonsumsi oleh pasar domestik. Sehingga sebagai penghasil CPO terbesar di dunia, Indonesia terus mengembangkan pasar ekspor baru untuk memasarkan produksinya.Pada sepuluh tahun terakhir luas areal perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara meningkat dari sekitar 650 ribu hektar tahun 2000 menjadi 1,05 juta hektar tahun 2009 (Ditjen Perkebunan 2010). Dengan luasan tersebut, Sumatera Utara memiliki luasan sekitar 14 % dari total luasan perkebunan kelapa sawit di Indonesia atau urutan kedua setelah Riau dan luas areal pada tahun 2009 dapat memproduksi CPO sebesar 3,18 juta ton atau sekitar 17 % dari total produksi CPO nasional.Peningkatan hasil produksi tanaman kelapa sawit yang terdapat di kabupaten Asahan, selayaknya dapat berbanding lurus dengan sinergitas pembangunan perkebunan kelapa sawit yang berlandaskan keberlanjutan. Pembangunan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan (Sustainable) adalah pembangunan yang berdampak positif terhadap aspek sosial, ekonomi dan budaya masyarakat sekitar perkebunan, regional dan nasional.Analisis perbandinagn dampak dari perkembangan perkebunan kelapa sawit sebelum dan sesudah dapat dilakukan dengan menggunakan analisis Uji t terhadap kontribusi usahatani sebelum dan sesudah berkembangnya perkebunan kelapa sawit. Hasil dari analisis Uji t terhadap kontribusi usahatani sebelum dan sesudah berkembangnya perkebunan kelapa sawit ialah :Sebelum Berkembangnya Perkebunan Kelapa sawit% pendapatan usahatani lain terhadap total pendapatan rumah tangga tani (karet, padi, ternak) sebesar 38 %Sesudah Berkembangnya Perkebunan Kelapa Sawit% pendapatan usahatani kelapa sawit terhadap total pendapatan rumah tangga tani 62 %Pada penelitian ini diperoleh 62 % dari total pendapatan keluarga petani, sehingga dikatakan kontribusi perkebunan kelapa sawit besar sesuai dengan kriteria kontribusi 50-75 % (besar)

Highlights

  • North Sumatra has an area of around 14% of the total area

  • Increased production of oil palm plants found in Asahan district

  • proportional to the synergy of the development of oil palm plantations based on sustainability

Read more

Summary

Kelapa Sawit

Terlihat bahwa produksi tanaman perkebunan kelapa sawit Kabupaten Asahan merupakan produksi terbesar pada tahun 2008 – 2010. Hasil perkebunan kelapa sawit terjadi penurunan pada tahun 2009 sebesar 477 ton atau. Sedangkan pada tahun 2010 terjadi peningkatan produksi dari tahun 2009 sebesar 9,28 ton atau 5 %

Peningkatan hasil produksi tanaman kelapa sawit yang terdapat di kabupaten
Persentase Jumlah Penduduk dari Jumlah Sampel kedua Kecamatan
Biaya Usahatani adalah semua pengeluaran yang dipergunakan dalam suatu usahatani
Buntu Pane
Kecamatan Buntu Pane
No Umur Kelapa Produksi
Findings
Analisis Kontribusi Usahatani Kelapa Sawit Terhadap Total Pendapatan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call