Abstract
<p><em>Water footprint assessment</em> merupakan salah satu metode perhitungan kebutuhan penggunaan air yang dapat digunakan untuk mengevaluasi penggunaan air. Sektor industri batik dan tekstil menjadi kegiatan antropogenik yang membutuhkan banyak air dalam proses produksinya. Batik Mahkota dan Tekstil Afina merupakan contoh industri batik dan tekstil yang beroperasi di Kelurahan Laweyan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui rangkaian proses produksi yang ada pada kedua industri tersebut, dan menghitung total kebutuhan air dalam proses produksi (<em>blue</em> <em>water footprint</em>) dari kedua industri yakni Batik Mahkota dan Tekstil Afina. Metode perhitungan yang dipakai adalah <em>manual water footprint assessment</em> Hoekstra 2011. <em>B</em><em>lue water footprint</em> dari Batik Mahkota adalah sebesar 2,71 L/ m². Sedangkan Tekstil Afina memiliki <em>blue water footprint</em> sebesar dan 1,70 L/ m².<em></em></p>
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
More From: ENVIRO: Journal of Tropical Environmental Research
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.