7-days of FREE Audio papers, translation & more with Prime
7-days of FREE Prime access
7-days of FREE Audio papers, translation & more with Prime
7-days of FREE Prime access
https://doi.org/10.31001/tekinfo.v8i1.697
Copy DOIPublication Date: Nov 30, 2019 | |
License type: CC BY-NC-SA 4.0 |
Di dunia industri yang semakin maju membuat para pelaku industri semakin berkompetitif dalam bersaing. Dalam persaingan dunia industri harus bisa mengatur sistem manjemennya dengan baik agar bisa dapat bersaing dengan industri lainnya. Masalah yang terjadi di home industry UD. Prasetya Rangga adalah terjadi ketidaksesuaian antara beban kerja dan jumlah pekerja yang mengakibatkantidak efisiensinya kerja juga peningkatan beban kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur waktu normal sebagai acuan perhitungan beban kerja sebagai dasar perhitungan jumlah tenaga kerja sekaligus membuat alur produksi. Metode yang digunakan FTE (Full Time Equivalent) untuk melakukan evaluasi kebutuhan tenaga kerja. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa beban kerja yang diterima pada departemen pengadonan dan pencetakan yaitu 35%, pada departemen pengovenan yaitu 146%, beban kerja pada departemen packing yaitu 39%. Dari hasil perhitungan metode FTE kebutuhan tenaga kerja yang optimal pada UD. Prasetya Rangga bagian produksi departemen pengadonan dan pencetakan jumlah tenaga kerja usulan adalah 1 orang sedangkan aktualnya adalah sebanyak 2 orang. Kemudian pada departemen pengovenan jumlah tenaga kerja usulan adalah 2 orang sedangkan aktualnya adalah 1 orang dan pada departemen packing jumlah tenaga kerja usulan adalah 1 orang sedangkan aktualnya adalah 2 orang.
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.