Abstract

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berkembang pesat masuk ke dalam aspek kehidupan, tidak terkecuali sebagai pendukung pembangunan kesehatan. Tuntutan kualitas pelayanan kesehatan dapat dipenuhi maksimal oleh petugas dengan bantuan TIK. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan perseorangan dan masyarakat tingkat pertama. Puskesmas wajib menyelenggarakan sistem informasi puskesmas. Ketersediaan informasi tersebut diperoleh dari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS). SIMPUS adalah suatu aplikasi manajemen yang fungsi utamanya untuk mengolah data pasien, serta laporan-laporan yang dibutuhkan dalam manajemen puskesmas. Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dalam penerapan SIMPUS menggunakan Aplikasi SIKDA Generik. Penggunaan SIMPUS di puskesmas Kabupaten Cirebon belum maksimal. Desain penelitian ini menggunakan teori Technology Acceptance Model (TAM) dengan jenis penelitian analitik kuantitatif pendekatan deskriptif. Sampel dihitung menggunakan teknik slovin dan nilai tingkat penerimaan pengguna menggunakan kuesioner. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana penerimaan pengguna SIMPUS di Kabupaten Cirebon Tahun 2022. Hasil penelitian ini yaitu 77% setuju dengan kemudahan penggunaan SIKDA Generik dan 75% menyatakan setuju dengan kebermanfaatan SIKDA Generik. Hasil uji spearman rank diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.001, yang mempunyai arti ada hubungan yang signifikan antara variabel persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kebermanfaatan. Serta diperoleh angka kosfisien korelasi sebesar 0.625. Hal ini menunjukkan makna serta bersifat positif dan tingkat hubungan yang kuat.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.