Abstract

Jatuh tegangan pada jaringan tegangan menengah merupakan suatu kondisi jumlah tegangan yang disalurkan tidak sama dengan tegangan yang diterima. Jatuh tegangan juga dipengaruhi oleh arus yang mengalir dan nilai resistansi dan reaktansi penghantar. Penyulang Subaru merupakan salah satu penyulang pada Gardu Induk Kenten yang mempunyai beban besar sehingga saat beban puncak, jatuh tegangannya cukup besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa jatuh tegangan pada Penyulang Subaru, ditinjau dari sebelum pemecahan beban dan setelah pemecahan beban pada saat beban puncak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode topologi jaringan. Hasil penelitian adalah sebelum pemecahan beban, jatuh tegangan 3 fasa pada Penyulang Subaru adalah 287,3229 V atau 1,4154%. Setelah pemecahan beban, jatuh tegangan 3 fasa pada Penyulang Subaru menjadi 109,1823 V atau 0,5300%, dan jatuh tegangan 3 fasa pada Penyulang Chevrolet menjadi 109,2697 V atau 0,5308%.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.