Abstract

Indonesia memiliki garis pantai yang panjang sehingga sebahagian besar masyarakat pesisir memilih nelayan sebagai mata pencaharian. Masyarakat pesisir kebanyakan berprofesi sebagai nelayan. Alat tangkap nelayan tradisional kebanyakan terbuat dari kayu atau batang pohon yang digali. Kapal kayu ataupun logam sangat mahal biaya produksinya dibanding dengan faiberglass yang memiliki kelebihan teknis dan ekonomis. Ketebalan lapisan fiber perlu diperhatikan shingga kapal dapat diproduksi dengan efisien. Penelitian ini menggunakan tiga jenis fiberglass yakni dengan fariasi serat matt 350, matt 450, woven 600, dengan variasi layer 4, 8, 12 dengan resin berjenis yukalak 157. Komposit dibuat menggunakan metode hand lay up dengan ukuran spesimen uji impak dibuat menggunakan standarisasi ASTM D256 dan spesimen uji tarik menggunakan standarisasi ASTM D 638 tipe IV. Hasil pengujian impak menunjukan bahwa serat 4 lapis memiliki kekuatan impak sebesar 8.417 , pada serat 8 lapis sebesar 9.88 dan pada serat 12 lapis sebesar 224.1 Kekuatan tarik serat 4 lapis memiliki kekuatan tarik rata-rata sebesar 184,85 MPa serat 8 lapis sebesar 211,62 MPa dan pada serat 12 lapis sebesar 231,70 MPa.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call