Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui distribusi fotoasimilat, pertumbuhan dan hasil varietas padi lokal pada beberapa dosis pupuk organik. Penelitian dilaksanakan sejak bulan Februari sampai Desember 2022. Tempat penelitian di di Kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (Randomized Completely Block Design). Faktor pertama terdiri tiga varietas padi lokal v1 (Ace), v2 (Mayas), dan v3 (Gedagai). Faktor kedua dosis bahan organik terdiri 4 taraf, yaitu b0 (0 ton ha-1), b1 (50 g rumpun-1 (5 ton ha-1), b2 (100 g rumpun-1 (10 ton ha-1), dan b3 (150 g rumpun-1 (15 ton ha-1), diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bahan organik berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah anak produktif, panjang malai, jumlah gabah isi per malai, dan hasil gabah kering. Interksi antara varietas dan pupuk organik terdapat pada berat 1.000 butir gabah kering. Dosis pupuk organik optimum Varietas Ace, Mayas, dan Gedagai masing-masing 70,50 g, 77,15 g, dan 64,94 g per rumpun, dengan hasil maksimum masing-masing 40,12 g, 37,60 g, dan 36,53 g per rumpun. Alokasi fotoasimilat ke bagian daun, batang dan akar bervariasi pada masing-masing varietas. Terdapat peningkatan alokasi fotoasimilat ke bagian gabah, terlihat dari meningkatnya hasil dengan pemberian bahan organik pada masing-masing varietas.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call