Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisi alih kode dan campur kode dalam film KKN di Desa Penari karya Simplemen. Film KKN di Desa Penari merupakan sebuah film horror yang diangkat berdasarkan kisah nyata yang dialami salah satu teman pemillik akun twitter simplemen yang telah di tayangkan di bioskop sejak 30 April 2022. Peneliti menemukan di dalam cerita terdapat alih kode maupun campur kode. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam film KKN desa penari karya Simplemen banyak menggunakan alih kode ke dalam (internal code switching) dengan menggunakan bahasa Indonesia ke bahasa jawa. Hasil penelitian yang ditemukan di dalam film KKN di Desa Penari karya Simplemen terdapat campur kode ( Code Mixing) dilihat Berdasarkan asal unsur serapan, tataran frasa, reduplikasi, klausa, Keterbatasan penggunaan kode, Penggunaan istilah daerah lebih popular lebih dominan bagi penutur, pembicara, mitra bicara, Pokok pembicaraan (topik). Peneliti menemukan Fungsi Alih Kode dan Campur Kode yaitu Mengutip,k etepatan makna, Afektif (mengekspresikan emosi), untuk menunjukan identitas diri. Untuk menunjukan status sosial /gengsi, argumentasi, persuasif dan keakraban. Metode penelitian dilakukan dengan cara kualitatif. Objek penelitian berupa Film KKN di Desa Penari karya Simplemen. Adapun Tekniknya, teknik dokumen dan teknik analisis data. Hasil temuan terhadap alih kode dan campur kode ditemukan dengan menuliskan kata-kata atau kalimat yang terdapat di dalam dialog film pada saat di desa penari. Penggunaan alih kode dan campur kode sebagai upaya peralihan pemakaian dua bahasa atau lebih di dalam masyarakat tutur karena ada perubahan situasi yang terjadi.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.