Abstract

Salah satu fenomena yang dijumpai pada generasi Z ialah tidak mau terikat pada lembaga keagamaan tertentu termasuk gereja. Sejatinya, dalam dogma gereja, bersekutu adalah kemestian. Pengukuran psikologis sangat diperlukan untuk mengidentifikasi sejauh mana tingkat sense of community generasi Z dalam hidup menggereja. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun dan menguji elemen-elemen psikometris alat ukur sense of community anak muda usia 15-25 tahun yang bergereja di Gereja Kristen Jawa daerah Jakarta dan sekitarnya. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 160 partisipan dengan teknik pengambilan sample melalui convenience sampling. Penelitian dilakukan dua tahap. Tahap pertama meliputi penulisan butir item dan evaluasi atas butir-butir tersebut, tahap kedua memuat pengujian-pengujian psikometri alat ukur. Tahap pertama melibatkan expert judgment untuk mengevaluasi kesesuaian butir item dengan dimensi dan konstruksnya dan melibatkan partisipan untuk uji statistik analisis item. Tahap kedua menguji validitas dan reliabilitas alat ukur, serta menyusun norma alat ukur. Pada tahap uji analisis item, peneliti melibatkan 60 partisipan. Sementara untuk tahap kedua melibatkan 100 partisipan. Pada uji butir item dengan menggunakan metode CVI (I-CVI dan S-CVI) dan item-rest correlation ditemukan 35 butir mewakili dimensi dan konstruk alat ukur. Uji validitas dengan menerapkan metode confirmatory factor analysis menunjukkan bahwa struktur alat ukur fit dengan data lapangan. Uji reliabilitas dengan menggunakan Cronbach’s Alpha menunjukkan alat ukur reliabel dengan koefisien sebesar 0.930. Norma disusun dengan menggunakan metode within-group norma berdasarkan persentil untuk membentuk lima kategori dari rendah hingga sangat tinggi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call