Abstract

Terbatasnya layanan rumah sakit rujukan membuat anak-anak terinfeksi dan terdampak HIV kesulitan untuk mengakses pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh akses pelayanan kesehatan dengan status psikososial anak di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah serta faktor yang paling berpengaruh. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode analitik dan pendekatan cross-sectional dengan besar sampel 47 anak. Teknik pengumpulan data dengan wawancara kepada responden yaitu pengasuh dari anak. Data dilakukan analisis univariat dengan uji Cross Sectional dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan 59,6% anak mengalami kesulitan mengakses pelayanan kesehatan dan 68,1% status psikososial anak baik. Analisis bivariat dengan Uji Chi-Square menunjukkan ada hubungan signifikan antara akses pelayanan kesehatan dengan status psikososial anak (r=0.023). Analisis multivariat dengan uji regresi logistik menggunakan metode backward-LR didapatkan hasil anak yang sulit mengakses ke pelayanan kesehatan berpeluang untuk mempunyai status psikososial tidak baik sebanyak 10,74 kali. Implikasi untuk Rumah Sakit dapat menambah layanan dukungan psikososial dengan melibatkan psikolog di rumah sakit tersebut dan untuk Pemerintah menambah layanan CST, Rumah Sakit Rujukan, layanan jamkesmas, fasilitas alat transportasi, serta bantuan untuk pembiayaan pemeriksaan laboratorium bagi anak HIV

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call