Abstract

Penelitian ini menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) untuk mengukur kesiapan pelaku industri kuliner di Kota Makassar untuk mengadopsi cashless payment system pada usaha yang mereka jalankan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 183 pelaku usaha indutri kuliner. Analisis data dalam peneitian ini menggunakan AMOS dalam pengujian structural equation modelling. Performance expectancy, social influence, facilitating condition secara langsung berpengaruh positif signifikan terhadap behavioral intention dan perceived risk. Sedangkan effort expectancy secara langsung berpengaruh tidak signifikan terhadap behavioral intention dan perceived risk. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa perceived risk mampu memediasi pengaruh Performance expectancy, social influence, facilitating condition terhadap behavioral intention. Namun, perceived risk tidak mampu memediasi pengaruh effort expectancy terhadap behavioral intention. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi UTAUT tingkat tinggi mampu menurunkan resiko yang dirasakan pelaku usaha industri kuliner dan meningkatkan penggunaan cashless payment system dalam bertransaksi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call