Abstract

Pada prinsipnya secara struktur anatomi dan teknik memainkan instrumen violin dan viola tidak ada perbedaan yang signifikan. Kedua instrumen gesek tersebut boleh dikatakan serupa tetapi tidak sama. Perbedaan antara kedua instrumen tersebut terletak pada ukuran bodi, dawai yang digunakan, register suara dan notasi musiknya. Urgensi penelitian ini difokuskan pada perbedaan notasi yang digunakan pada kedua instrumen tersebut. Violin menggunakan kunci G (G clef) dan Viola menggunakan kunci C (C clef alto). Perbedaan notasi ini sering menimbulka masalah ketika pemain violin akan memainkan viola dalam sebuah ansambel atau orkestra. Pemain violin yang akan memainkan viola membutuhkan adaptasi membaca notasi ke kunci C alto. Tujuan dari penelitian ini untuk mencari solusi permasalahan yang dihadapi dalam Mata Kuliah Ansambel Gesek agar sebuah formasi ansambel gesek menjadi lengkap dan standar sesuai kebutuhan aransemen musik yang dimainkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus yang terjadi pada Mata Kuliah Ansambel Gesek dikarenakan jumlah mahasiswa violin banyak dan tidak ada mahasiswa viola, tetapi mahasiswa cello dan kontrabass terpenuhi. Hal ini perlu dicarikan solusi untuk memecahkan masalah tersebut dengan memberi kesempatan kepada para mahasiswa violin untuk memainkan instrumen viola agar dapat mengisi kekosongan pemain viola yang tidak ada. Tentu saja dengan mempelajari membaca notasi viola yang menggunakan kunci C diharapkan pemain violin bisa cepat menyesuaikan dalam bermain ansambel gesek. Hasil penelitian ini yakni formasi ansambel gesek menjadi lengkap dan standar karena posisi pemain viola yang kosong sudah terisi oleh mahasiswa violin yang telah melakukan adaptasi baik teknik permainan maupun teknik membaca notasi viola dengan lancar.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call