Abstract
Endemic bird species have a high conservation value concentrated in a critical location for conservation with an exciting value in endemic bird species groups. The site of concentration of endemic bird species can be referred to as Endemic Bird Diversity Hotspot. There are seven bird diversity hotspot locations identified in the KPHP Wae Sapalewa region in North Seram, with a good bird species diversity, including endemic bird species. The study aimed to examine the variety and population of endemic bird species at seven hotspot locations within kphp Wae Sapalewa. The research method uses Point Count, which is placed in the transek. The results showed 121 species of birds, consisting of 9 species, namely: Basilornis corythaix, Cacatua moluccensis, Gymnophaps mada, Eos semilarvata, Lorius domicella, Halcyon lazuli, Rhipidura dedemi, Philemon subcorniculatus, and Myzomela blasii. Most endemic bird species have a low population density. This condition shows the need for conservation action for endemic bird species groups in these hotspot locations. KPHP Wae Sapalewa organization has the opportunity to take appropriate conservation actions to accelerate the existence of these endemic bird species.
Highlights
Jenis burung endemik memiliki nilai konservasi yang tinggi terkonsentrasi pada lokasi yang penting bagi konservasi dengan nilai interest pada kelompok jenis burung endemik, maka lokasi konsentrasi jenis burung endemik bisa disebut sebagai Hotspot Keragaman Burung Endemik
The results showed 121 species of birds, consisting of 9 species, namely: Basilornis corythaix, Cacatua moluccensis, Gymnophaps mada, Eos semilarvata, Lorius domicella, Halcyon lazuli, Rhipidura dedemi, Philemon subcorniculatus, and Myzomela blasii
Sebaran jumlah keragaman dari 9 jenis burung endemik pada 7 lokasi hotspot dalam wilayah KPHP Wae Sapalewa tercatat cukup baik, antara 5 s/d 8 jenis, yang berarti lokasi-lokasi hotspot tersebut memiliki nilai konservasi jenis endemik yang cukup baik
Summary
Bentuk point count dan penempatannya dalam transek Pelaksanaan Koleksi Data. Point Count dilakukan dengan berjalan pada arah transek yang sudah ditentukan sesuai pertimbangan keterwakilan tipe tutupan lahan dan topografi dalam habitat yang diteliti. Pengamat mengambil posisi di bagian tengah lingkaran kemudian mengamati ke semua arah untuk koleksi data. Koleksi data hanya dilakukan satu kali yaitu di pagi hari antara jam 07.00 WIT s/d 10.00 WIT, setiap transek hanya ditelusuri satu kali, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data lapangan yang benar-benar independent. Informasi habitat meliputi: Tipe tutupan lahan; Kondisi tutupan lahan; Bentuk fisiografi; Ketinggian tempat. Faktor yang diperhatikan dalam menempatkan transek kerja adalah keragaman tipe tutupan lahan dan variasi ketinggian tempat, kedua faktor ini merupakan gradien ekosistem yang penting yang mempengaruhi sebaran keanekaragaman hayati termasuk kelompok jenis burung. Indeks kekayaan adalah jumlah total jenis dalam satu komunitas, jumlah tersebut tergantung dari ukuran sampel areal dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya. Indeks kekayaan Margalef di gunakan untuk mengkaji tingkat kekayaan untuk keseluruhan jenis burung yang dijumpai di lokasi-lokasi hotspot
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.