Abstract

Lapangan PSE, yang terletak di Cekungan Sumatra Tengah, menghadapi tantangan signifikan akibat data sifat fluida yang tidak lengkap dan usang dari sumur X, di mana pengukuran terakhir dilakukan pada tahun 1992. Kurangnya data fluida yang komprehensif menghambat karakterisasi reservoir yang akurat, yang sangat penting untuk mengoptimalkan strategi produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan tersebut dengan menggunakan perangkat lunak karakterisasi fluida termodinamika (PVTp) untuk menghasilkan data fluida yang andal, melalui perbandingan antara model Persamaan Keadaan (Equation of State, EOS) dan model Black Oil. Metodologi penelitian mencakup penerapan dua model prediksi sifat fluida: model EOS dan model Black Oil. Model EOS, yang berbasis pada prinsip-prinsip termodinamika, dievaluasi terhadap model Black Oil yang bersifat empiris. Kedua model tersebut dievaluasi berdasarkan parameter kunci seperti tekanan jenuh (Psat), rasio gas-minyak (GOR), faktor volume formasi (FVF), densitas, dan viskositas. Persentase rata-rata kesalahan absolut (AAE%) digunakan sebagai tolok ukur kinerja model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model EOS secara konsisten lebih unggul dibandingkan model Black Oil, dengan AAE% rata-rata 1,2%, dibandingkan dengan 10,94% pada model Black Oil. Untuk parameter spesifik, metode EOS mencapai AAE% sebesar 0% untuk Psat, 0,81% untuk volume relatif, 3,7% untuk GOR, 1,4% untuk FVF, dan 0,1% untuk densitas. Sebaliknya, metode Black Oil menunjukkan kesalahan yang jauh lebih tinggi, terutama pada GOR (40,6%) dan FVF (7,7%). Hasil ini menegaskan bahwa model EOS lebih akurat dalam memprediksi sifat fluida dengan kesalahan minimal. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada studi kasus yang terfokus di Cekungan Sumatra Tengah, di mana data sifat fluida sebelumnya sangat terbatas. Penelitian ini menunjukkan keterbatasan model Black Oil dalam reservoir yang kompleks, di mana penyesuaian terhadap data laboratorium diperlukan, serta menempatkan model EOS sebagai alternatif yang lebih andal untuk karakterisasi fluida yang akurat. Manfaat utama dari penelitian ini adalah kontribusi praktisnya terhadap teknik reservoir, dengan menyediakan pendekatan yang tervalidasi untuk pemodelan fluida yang dapat meningkatkan pengambilan keputusan pada lapangan dengan data terbatas serupa. Studi ini tidak hanya mengatasi tantangan langsung dari sumur X, tetapi juga menetapkan preseden untuk upaya pemodelan fluida di masa depan, serta menyarankan bahwa industri perlu mempertimbangkan untuk beralih dari metode Black Oil tradisional ke simulasi berbasis EOS yang lebih akurat

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.