Sekarang, nanosains memberikan dasar ilmiah dan pemahaman tentang sifat dan perilaku materi pada skala nanometer (ukuran » 1-100 nm), adapun nanoteknologi adalah terapan nanosain untuk merancang dan menciptakan struktur serta perangkat baru dengan ukuran nanometer. Bagian penting dari hal tersebut adalah bagaimana membuat material dengan ukuran skala nano (e.i: nanopartikel), berbagai metode sudah dikembangkan baik secara top-down maupun bottom-up. Metode yang paling sederhana adalah secara bottom-up, melakukan fabrikasi dengan menyusun atom demi atom. Untuk metode ini yang paling ramah lingkungan adalah dengan metode green synthesis, dengan memanfaatkan ekstraksi tanaman. Di Indonesia memiliki keunggulan dengan keragaman aneka tanaman yang sangat banyak. Pada studi ini akan ditunjukan bahwa untuk membuat material magnetic, seperti magnetic nanopartikel Fe3O4 (MNPs) yang dapat disintesis dengan mudah dengan menggunakan aneka ektraski tanaman seperti: biji jinten (Syzygium cumini seed), kulit delima (Punica Granatum rind), bunga api-api putih (Avicennia marina flower), akar Chromolaena Odorata, daun Thunbergia Grandiflora, buah Couroupita Guianensis Aubl., dan daun Moringa Oleifera. Pada bidang biomedis khususnya untuk deteksi penyakit, pengiriman obat yang terkontrol. Nanopartikel pengiriman obat harus terutama dapat terdegradasi dan kompatibel dengan organisme. Hasil studi menunjukan MNPs memiliki potensi untuk mengubah secara total metode diagnostik dan terapi klinis, dan ini sangat menarik perhatian. Dan yang terbaru antara lain transfeksi yang ditingkatkan secara magnetik, terapi gen yang dibantu secara magnetik, hipertermia yang diinduksi secara magnetik, dan rekayasa jaringan berdasarkan gaya magnetic.
 Kata Kunci: Magnetik Nanopartikel (Fe3O4), Green synthesis, DDS, teranostik kanker, terapi genetik
 Abstract
 Today, Nanoscience provides the scientific basis and understanding of the properties and behavior of matter at the nanometer scale (size » 1-100 nm). At the same time, nanotechnology is the application of Nanoscience to design and create new structures and devices with nanometer size. An essential part of this is making materials with nanoscale sizes (e.g., nanoparticles); various methods have been developed both top-down and bottom-up. The simplest method is bottom-up, fabricating by assembling atom by atom. For this method, the most environmentally friendly is the green synthesis method, by utilizing plant extraction. Indonesia has an advantage with a vast diversity of various plants. This study will show that to make magnetic materials, such as magnetic nanoparticles Fe3O4 (MNPs), which can be synthesized easily using various plant extracts such as cumin seeds (Syzygium cumin seed), pomegranate peel (Punica Granatum rind), sparks. white (Avicennia marina flower), Chromolaena odorata root, Thunbergia Grandiflora leaf, Couroupita guianensis Aubl. fruit, and Moringa oleifera leaf. In the biomedical field, especially for disease detection, controlled drug delivery. Drug delivery nanoparticles must be primarily degradable and compatible with organisms. The study results show that MNPs have the potential to change clinical diagnostic and therapeutic methods completely, and this is of great interest. Moreover, recent ones include magnetically enhanced transfection, assisted gene therapy, magnetically induced hyperthermia, and magnetic force-based tissue engineering.
 Keywords: Magnetic Nanoparticles (Fe3O4), Green synthesis, DDS, cancer diagnostics, genetic therapy
Read full abstract