Abstrak Latar Belakang: Penggunaan obat generik pada pengobatan infeksi dapat menghemat biaya pengobatan dan membantu masyarakat untuk memperoleh obat yang baik dengan harga terjangkau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor dominan faktor yang mempengaruhi masyarakat membeli antibiotika generik. Metode: Sampel pada penelitian potong lintang ini terdiri dari pasien yang membeli antibiotika generik dan non generik di dua apotek di Purwokerto (Jawa Tengah). Data yang dikumpulkan memakai kuesioner yang berisi pertanyaan beberapa karakteristik subjek, pertimbangan harga, pengalaman penggunaan antibiotika generik sebelumnya, dan asal informasi pemilihan antibiotika generik/non generik. Wawancara dilakukan pada bulan Maret 2010 pada jam kerja apotek pukul 8 pagi sampai 9 malam WIB terhadap subjek yang baru saja membeli antibiotika generik dan antibiotika non generik. Regresi Cox digunakan untuk mengetahui faktor dominan terhadap pembelian antibiotika generik. Hasil: Di antara 100 responden, 71% subjek membeli antibiotik generik. Subjek yang membeli dan tidak membeli antibiotika baik generik maupun non generik terdistrusi sama dalam hal jenis kelamin, tingkat pendapatan , tingkat pendidikan, dan sumber informasi untuk membeli obat antibiotika generik dan non generik. Pertimbangan harga merupakan faktor dominan untuk membeli obat antibiotik generik. Subjek yang memperimbangkan harga memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar untuk membeli antibiotika generik dibandingkan yang tidak memperimbangkan harga [risiko relatif ( RR) = 2.94; 95%CI=1, 64-5, 29). Kesimpulan: Faktor harga menjadi alasan pasien membeli antibiotik generik di Purwokerto. Hal ini merupakan masukan bagi pemerintah untuk menetapkan strategi lain guna meningkatkan penggunaan antibiotik generik. ( Health Science Indones 2010; 1: 33 - 36) Kata kunci: harga, antibiotika, generik, non generik Abstract Background: Generic antibiotics use help community to get economic infectious diseases threat. The study aimed to analyze dominant factors that influence community to purchase generic antibiotics. Methods: Subjects of this cross sectional study were patients who purchased generic and non generic antibiotics in two selected private pharmacies in March 2010. We were collected information on several characteristics of subjects, price consideration, generic antibiotics experiences, and information resource before purchased generic and non generic antibiotics. Data was collected in pharmacy working hours. Cox regression was used to identify dominant risk factors on consideration to purchase generic antibiotics. Results: Most of subjects were females, low to moderate income. Out of 100 subjects who participated in this study, 71% subjects purchased generic antibiotics. Those who bought generic and non generic antibiotics were similarly distributed with respect to gender, income level, education level, and information resource for purchasing generic and non generic antibiotics. Those who used price consideration had almost 3 fold to purchased generic antibiotics compared to who did not use price consideration [crude relative risk (RR) =2.94; 95%CI=1.64-5.29]. Conclusion: Price consideration influences patient’s decision to purchase generic antibiotics. This result can be important information for government to conduct another strategy to increase generic antibiotics use. ( Health Science Indones 2010; 1: 33- 36)