Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara smoking outcome expectancy dan pengetahuan tentang bahaya merokok pada perokok dengan level kecanduan tinggi, sedang, dan rendah. Smoking outcome expectancy adalah konstruk untuk menjelaskan harapan yang diperoleh seseorang dari perilaku merokok. Penelitian ini melibatkan responden sebanyak 101 perokok dewasa muda. Smoking outcome expectancy diukur dengan menggunakan alat ukur SCQ-A (Smoking Consequences Questionnaire for Adults) yang disusun oleh Copeland, et al. (1995) yang diadaptasi oleh Jeffries, et al. (2004). Pengetahuan tentang bahaya merokok diukur dengan general knowledge of smoking yang disusun oleh Martini dan Sulistyowati (2005). Alat ukur untuk kategorisasi level ketergantungan merokok adalah FTND (Fagerström Test for Nicotine Dependence) yang dikembangkan oleh Fagerstro¨m, et al. (1992). Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan metode pengolahan statistik pearson correlation. Terdapat dua hasil utama dari penelitian ini. Pertama, terdapat hubungan yang tidak signifikan antara positive smoking outcome expectancy dan pengetahuan tentang bahaya merokok pada perokok dewasa muda. Kedua, terdapat hubungan positif yang signifikan antara negative smoking outcome expectancy dan pengetahuan tentang bahaya merokok pada perokok dewasa muda. Hal ini dimungkinkan pengetahuan tentang bahaya merokok bukan merupakan prediktor utama bagi perilaku merokok dan smoking outcome expectancy. Bagi orang yang merokok dengan level ketergantungan tinggi, pengetahuan sudah tidak mempengaruhi perilakunya. Perilaku merokok diharapkan bisa menjadi coping stress atau mekanisme fisiologis yang dibutuhkan tubuh.