Nurses in a hospital need to provide the best possible service to patients. To provide the best service, nurses need to maintain their psychological well-being in prime condition. However, heavy work demands cause high levels of stress and burnout which can reduce the psychological well-being of nurses. Therefore, it is necessary to ensure that the psychological well-being of nurses is maintained so that they can serve patients as well as possible by providing social support to nurses in carrying out their work. This research aims to determine how much the role of quantitative work demands can interfere with the psychological well-being of nurses at Hospital. This research is a correlational study using survey methods for data collection. The sampling for this research was carried out using a convenience sampling technique, with a total sample of 102 nurses. Data analysis used multiple regression techniques using JAMOVI software version 2. The results of the study showed a significant negative relationship between quantitative job demands and psychological well-being (r = -0.28, p < 0.05). A significant positive relationship between social support and psychological well-being (r = 0.20, p 0.05. While social support did not moderate the relationship between quantitative job demands and psychological well-being b = 0.01, p > 0.05 Thus, it can be concluded that quantitative work demands need to be ensured not to be too high beyond the limits of nurses' abilities so that nurses' psychological well-being is maintained.Perawat di suatu rumah sakit perlu memberi pelayanan sebaik-baiknya kepada pasien. Agar dapat memberi pelayanan terbaik, perawat perlu menjaga kondisi kesejahteraan psikologisnya dalam kondisi prima. Namun Tuntutan kerja yang berat beresiko menimbulkan tingkat stress dan burnout yang tinggi yang dapat menurunkan kesejahteraan psikologis pada perawat. Oleh karena itu, perlu diupayakan agar kesejahteraan psikologis perawat tetap terjaga agar dapat melayani pasien dengan sebaik-baiknya dengan cara memberikan dukungan sosial kepada perawat dalam melaksanakan pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran tuntutan kerja kuantitaif dapat mengganggu kesejahteraan psikologis pada perawat di Rumah Sakit X dan peran dukungan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis atau menghambat efek negatif dari tuntutan kerja kuantitatif terhadap kesejahteraan psikologis perawat. Penelitian ini merupakan studi korelasional menggunakan metode survei untuk pengumpulan datanya. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan teknik convenient sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 102 perawat. Analisis data menggunakan teknik regresi berganda menggunakan perangkat lunak JAMOVI versi 2. Hasil penelitian menunjukkan hubungan negatif yang signifikan antara tuntutan kerja kuantitatif dan kesejahteraan psikologis (r = -0,28, p < 0.05). Hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dan kesejahteraan psikologis (r = 0,20, p 0.05. Sedangkan dukungan sosial tidak memoderatori hubungan antara tuntuan kerja kuantitatif dan kesejahteraan psikologis b = 0,01, p > 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tuntutan kerja kuantitatif perlu diupayakan tidak terlalu tinggi di luar batas kemampuan perawat agar kesejahteraan psikologis perawat tetap terjaga.
Read full abstract