Studi Weber berkenaan dengan Etika Protestan dan Spirit Kapitalisme di awal abad 19 M membuktikan adanya pertautan akan teologi yang diyakini (calvisme) dengan tindakan / aktifitas individual dan sosial dan bahkan doktrin calvisnme sebagai faham teologi protestan telah melahirkan semangat bagi pemeluknya, untuk bekerja keras sebagai panggilan ibadah kepada Tuhan, hidup hemat dan terus menabung serta melakukan investasi serentak sehingga kelak menginspirasi terciptanya masyarakat kapitalis serta pertumbuhan ekonomi yang ditopang oleh madzhab ekonomi kapitalis, yang kemudian menjadikan Eropa (Barat) mampu membangun industri, pabrikasi dan manufaktur sehingga sampai saat ini masih memimpin peradabann global, yang tentunya tumbuh semangat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, sains dan teknologi. Teologi al-Maun—dalam Teologi Islam— yang digagas dan dikembangkan oleh K.H. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, dipandang oleh warga Muhammadiyah dan dinilai oleh sebagian peneliti, seperti Deliar Noer dan Achmad Jainuri, berhasil membawa warga gerakan modern ini gigih dan bersemangat untuk bebaskan mustad’afin dari ketertindasannya. Wujud konkret dari gerakan mereka adalah pendirian beberapa panti asuhan, rumah sakit, dan lembaga pendidikan.