Analysis of Chemistry Problem-Solving Ability in Symbolic Level for Senior High School Students. Objective: The study aims to analyze the ability to solve symbolic level of chemistry problems on buffer solution. Methods: This research used descriptive qualitative method. Population in this study was used as research sample, i.e sixty students from XI MIPA. Data collection was carried out using a three-tier multiple choice diagnostic test and a student response questionnaire. Findings: The results showed that the ability to solve symbolic level chemistry problems on buffer solution was still low, with an average percentage of understanding the concept was 9.77%, misconceptions was 57.75%, and not understanding the concept was 32.48%. Students’ responses to the use of three-tier multiple-choice questions were positive, with a percentage of 74.30%; students gave good responses to the three-tier test, so this test is categorized as good to identify the level of student understanding in solving symbolic level chemistry problems on buffer solution. Concusion: The research findings confirmed that the diagnostic three-tier test is a good diagnostic test to analysis chemistry problem-solving skills. Keywords: chemistry problem solving ability, symbolic level, three-tier diagnostic test. Abstrak: Analisis Kemampuan Penyelesaian Masalah Kimia dalam Level Simbolik bagi Siswa SMA. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan menyelesaikan soal kimia tingkat simbolik pada materi larutan penyangga. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Seluruh populasi dalam penelitian ini dijadikan sampel yaitu seluruh siswa kelas XI MIPA yang berjumlah 60 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik Three Tier Multiple Choice dan angket respon siswa. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menyelesaikan soal kimia tingkat simbolik pada materi larutan penyangga masih rendah, dengan persentase rata-rata paham konsep 9,77%, miskonsepsi 57,75%, dan tidak paham konsep 32,48%. Respon siswa terhadap penggunaan soal three-tier multiple choice adalah positif dengan persentase 74,30%; siswa memberikan respon yang baik pada tes three-tier, sehingga bentuk tes ini dikategorikan baik untuk mengidentifikasi tingkat pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal kimia level simbolik pada materi larutan penyangga. Kesimpulan: Temuan penelitian mengkonfirmasi bahwa tes diagnostik three-tier yang dikembangkan merupakan salah satu bentuk tes yang baik untuk mengetahui keterampilan pemecahan masalah kimia siswa. Kata kunci: kemampuan pemecahan masalah kimia, level simbolik, three tier diagnostic test. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpp.v13.i1.202310
Read full abstract