Aktivitas perikanan tangkap di pesisir timur Kota Surabaya menggunakan beragam alat tangkap yang sederhana. Salah satu diantaranya adalah perikanan tangkap dengan cara memungut kepiting jangkang sebagai target tangkapan. Nelayan menggunakan papan untuk meluncur di atas hamparan lumpur guna menangkap target tangkapan berupa kepiting jangkang (Macrophthalmus japonicus) yang kondisi karapasnya masih lunak. Nelayan tidak menangkap kepiting yang kondisi karapasnya keras. Penelitian bertujuan menentukan jenis spesies sumber daya kepiting jangkang target tangkapan, lokasi penangkapan kepiting jangkang serta pola musim penangkapannya. Penelitian menggunakan metode deskriptif yang bersifat survei. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Juli 2018. Lokasi penelitian di perairan pesisir Kota Surabaya. Responden adalah nelayan penangkap kepiting jangkang dengan lokasi tangkapan di pantai timur Kota Surabaya. Untuk penentuan jenis spesies, dilakukan sepuluh kali sampling terhadap hasil tangkapan, masing-masing sebanyak 25 ekor kepiting dalam kondisi karapas lunak. Lokasi penangkapan ditentukan oleh nelayan, pembuatan peta lokasi dengan menggunakan program Arcview 3.3. Pola musim penangkapan dilakukan dengan penentuan nilai Indeks Musim Penangkapan (IMP). Hasil penelitian sebagai berikut: 1). Jenis kepiting yang menjadi target tangkapan nelayan adalah jenis Macrophthalmus japonicus; 2). Daerah penangkapan kepiting adalah pada hamparan pasut dengan dasar berlumpur di wilayah pesisir timur Kota Surabaya pada koordinat 7014’24”–7015’05” LS dan 112048’09”–112049’04” BT; 3). Pola musim penangkapan kepiting berdasarkan IMP adalah, musim puncak secara berturut berlangsung pada bulan: April (612,96%), dan Mei (164,68%). Musim sedang pada bulan: Juli (77,76%), Maret (68,61%), Februari (64,04%), dan Januari (59,47%). Musim paceklik pada bulan: Juni (42,69%), November (36,59%), Agustus (32,02%), Oktober (18,30%), Desember (18,30%), dan September (4,57%).
Read full abstract