Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jarak tanam terhadap pertumbuhan rumput laut (Eucheuma cottonii) hasil kultur jaringan dengan metode patok dasar.Penelitian ini dilakukan perlakuan dengan perbedaan jarak tanam rumput laut hasil kultur jaringan. Beberapa refrensi budidaya rumput laut menganjurkan jarak tanam yang diterapkan adalah 25 cm. Namun, jarak tersebut diduga terlalu lebar karena ukuran bibit rumput laut Eucheuma cottonii hasil kultur jaringan lebih kecil (50 g) dari ukuran benih konvensional (100 g). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat 4 peralakuan, yaitu P0 dengan jarak 25 cm sebagai perlakuan kontrol, P1 dengan jarak 20 cm, P2 dengan jarak 15 cm dan P3 dengan jarak 10 cm, dengan masing-masing 4 ulangan.Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam atau analysis of variance (ANOVA) pada taraf nyata 5% dengan selang kepercayaan 95%. Hasil penelitian pertumbuhan mutlak paling tinggi didapatkan pada perlakuan P1 dengan nilai rata-rata 124 g, laju pertumbuhan spesifik paling tinggi terdapat pada perlakuan P1 dengan nilai rata-rata 4,15 %/hari, dan nilai rendemen karaginan menunjukkan hasil tidak berbeda nyata.Pengamatan rendemen karaginan pada Eucheuma cottonii menunjukkan hasil berurutan pada masing-masing perlakuan yaitu kontrol sebesar 17%, P1 dan P2 sebesar 16%, dan P3 sebesar 14%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jarak tanam memiiki pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan rumput laut Eucheuma cottonii kultur jaringan dengan metode patok dasar (off bottom). Dengan jarak tanam terbaik dalam penelitian ini adalah P1 (20 cm)
Read full abstract