Sort by
Pemberian Substrat Lumpur Kolam Sebagai Pupuk Untuk Pertumbuhan Daphnia sp. | Provision of pond mud substrate as fertilizer for the growth of Daphnia sp.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian substrat lumpur kolam sebagai pupuk untuk pertumbuhan Daphnia sp. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada setiap perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata. Rata-rata pertambahan Daphnia sp. tertinggi terdapat pada pemberian substrat lumpur dasar kolam pada perlakuan B yaitu 27,09 ind/l di ikuti oleh perlakuan C dan A yaitu 23,90 ind/l dan 23,67 ind/l serta terendah pada perlakuan D yaitu 9,71 ind/l. Sedangkan pada pemberian substrat lumpur kolam pada ketebalan 10 cm memiliki jumlah relatif menurun dari pemberian substrat lumpur dasar kolam yaitu perlakuan A yaitu 17,90 ind/l, perlakuan C yaitu 14,33 ind/l, Perlakuan D yaitu 12,62 ind/l, dan perlakuan B yaitu 11,48 ind/l. Dengan persamaan regresi pada pemberi substrat lumpur dasar kolam yaitu y = -4.507x + 32.36, R2 = 0.564, dan pemberian substrat lumpur pada ketebalan 10 cm yaitu y = -1.299x + 17.33 , R2 = 0.358. This study aims to determine the effect of the pond mud substrate as fertilizer for the growth of Daphnia sp. The method used in this study is an experimental method with 4 treatments and 3 replications. The results obtained indicate that each treatment did not have a real effect. The average increase in Daphnia sp. the highest was found in the substrate mud substrate pool in treatment B that was 27.09 ind / l followed by treatments C and A which were 23.90 ind / l and 23.67 ind / l and the lowest in treatment D was 9.71 ind / l. Whereas the administration of pond mud substrate at a thickness of 10 cm has a relatively decreasing amount of substrate pond substrate administration, namely treatment A is 17.90 ind / l, treatment C is 14.33 ind / l, Treatment D is 12.62 ind / l , and treatment B is 11.48 ind / l. With the regression equation for the substrate sludge pond bottom is y = -4.507x + 32.36, R2 = 0.564, and the giving of mud substrate at a thickness of 10 cm is y = -1.299x + 17.33, R2 = 0.358. Katakunci: Daphnia sp.; substrat; lumpur; pupuk; pertumbuhan. Keywords: Daphnia sp.; substrate; mud; fertilizier; growth

Relevant
Penilaian Kondisi Mangrove Berdasarkan Tingkat Kerapatan Jenis | Mangrove assesment based on species density

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi mangrove di wilayah pesisir Kecamatan Paguyaman Pantai berdasarkan tingkat kerapatan jenisnya. Pengambilan data dilakukan pada Bulan Juli-Agustus 2015 di Desa Lito, Desa Limbatihu dan Desa Apitalao menggunakan metode garis transek kuadrat plot bertingkat (nested quadrat). Tingkat kerapatan jenis dihitung berdasarkan kriteria pertumbuhan mangrove yaitu semai, pancang dan pohon. Hasil penelitian menujukkan bahwa jenis-jenis mangrove yang ditemukan sejumlah 11 jenis. Secara umum kondisi mangrove masih dalam kondisi relative baik dengan nilai kerapatan berdasarkan kategori pertumbuhannya yaitu: Tingkat semai memiliki kerapatan antara 50.600-291.700 tegakan/ha; tingkat pancang dengan nilai kerapatan berkisar antara 6.500-47.930 tegakan/ha; dan tingkat pohon memiliki kerapatan 2.983-9.550 tegakan/ha. This study aims to determine the condition of mangroves in the coastal area of Paguyaman Pantai District based on the level of species density. Data was collected in July-August 2015 in Lito Village, Limbatihu Village and Apitalao Village using the nested quadrate plot transect line method. Species density level is calculated based on mangrove growth criteria, namely seedlings, saplings and trees. The results showed that there were 11 species of mangroves. In general, mangrove conditions are still in relatively good condition with density values based on growth categories, namely: seedling level has a density between 50,600-291,700 stands / ha; sapling level with density values ranging from 6,500-47,930 stands / ha; and tree level has a density of 2,983-9,550 stands / ha. Katakunci: Mangrove; penilaian; kerapatan; semai; pancang; pohon. Keywords: Mangrove; assesment; density; seedling; sapling; tree.

Relevant
Efektivitas Alat Tangkap Cumi Totabito di Desa Lamu | Effectiveness of squid fishing gear totabito in Lamu Village

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas alat tangkap cumi totabito yang dioperasikan oleh nelayan di Desa Lamu Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 sampai Februari 2017. Metode yang digunakan adalah metode survei. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Dari hasil penelitian menujukkan bahwa alat tangkap cumi totabito memiliki efektivitas relatif yang berbeda antara satu dengan lainnya. Alat tangkap dengan lampu LED warna hijau memiliki tingkat efektivitas sebesar 29,90 %, LED warna biru sebesar 41,89 % dan LED warna-warni (merah, biru dan hijau) sebesar 28,21 %. Terlihat bahwa pancing cumi totabito dengan lampu LED berwarna biru yang paling banyak menghasilkan cumi. This study aims to determine the effectiveness of totabito squid fishing gear operated by fishermen in Lamu Village, Batudaa Pantai District, Gorontalo Regency. This research was conducted in August 2016 to February 2017. The method used is a survey method. Analysis of the data used in this research is descriptive analysis. From the results of the study showed that totabito squid fishing gear has a relative effectiveness that is different from one another. Fishing gear with green LED lights has an effectiveness level of 29.90%, blue LEDs at 41.89% and multi color LEDs (red, blue and green) at 28.21%. It appears that totabito squid fishing gear with blue LED lights produce squid the most. Katakunci: Alat tangkap; cumi; totabito; efektivitas. Keywords: Fishing gear; squid; totabito; effectiveness

Relevant