Sort by
MODEL CPRV (COST, PRODUCTIVITY, RISK DAN VALUE-ADDED) DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI INDONESIA: A REVIEW

Sektor pertanian di Indonesia mendukung kegiatan ekonomi masyarakatnya. Fenomena yang dihadapi adalah pertanian merupakan sektor dengan pendapatan per kapita terendah sehingga petani masih jauh dari sejahtera. Tujuan penelitian menentukan strategi meminimalkan biaya produksi, memaksimalkan produktivitas, meminimalkan risiko produksi, dan memberikan nilai tambah pada hasil pertanian sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan petani. Literatur yang direview dalam 10 tahun terakhir melalui google scholar, Garuda, Doaj, dan Neliti dengan 32 literatur digunakan dalam artikel review. Hasil kajian menunjukkan bahwa meminimalkan biaya produksi dapat dilakukan melalui modernisasi pertanian, kebijakan subsidi, bantuan input (benih, pupuk, dan obat-obatan), infrastruktur dan aksesibilitas pertanian yang memadai, serta diversifikasi pertanian. Maksimalisasi produksi dapat dilakukan melalui penggunaan sarana produksi yang berkualitas, antisipasi hama dan penyakit, optimalisasi lahan pertanian, peningkatan indeks pertanaman, dan penerapan sistem pertanian terpadu. Meminimalkan resiko produksi dapat dilakukan melalui adanya jaminan pertanian, keberadaan kartu petani, dan adanya penyuluhan. Pengembangan agroindustri (pengolahan hasil pertanian), efisiensi saluran pertanian, dan pembentukan usaha pertanian merupakan kegiatan yang dinilai mampu meningkatkan pendapatan petani.

Open Access
Relevant
PENGARUH JENIS SOCIALMEDIA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BIBIT DURIAN MUSANGKING

Bibit durian Musangking memiliki potensi besar dalam penjualan durian Musangking secara global hingga ke seluruh dunia. Toko Trubus merupakan perusahaan retail bidang pertanian yang menawarkan produk pertanian, seperti tanaman, media informasi, sarana produksi dan produk olahan herbal, dan memiliki produk unggulan pada bibit durian Musangking. Pada masa pandemi Covid-19, penjualan pada toko cabang Toko Trubus mengalami penurunan diakibatkan pengurangan mobilitas. Dampak yang terlihat salah satunya pada penjualan bibit durian Musangking. Penelitian ini bertujuan yaitu: 1) mengkaji karakteristik konsumen bibit durian Musangking, 2) menganalisis pengaruh jenis media sosial terhadap keputusan pembelian. Jumlah responden yang didapatkan sebesar 155 responden dengan pengambilan data menggunakan metode kuisioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian mengkaji karakteristik konsumen dilakukan untuk perusahaan mengetahui target pemasaran online yang tepat sehingga iklan dan konten yang disampaikan dapat tersampaikan maksimal beriringan dengan hasil penelitian memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran secara online dapat memudahkan menjangkau konsumen dengan interaktif dalam keputusan pembelian bibit durian Musangking. Setiap variabel yang diteliti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing untuk lebih ditingkatkan lagi dalam memaksimalkan pemanfaatan media sosial sebagai media pemasaran online pada perusahaan pada instagram, whatsapp, dan facebook. Ketiga variabel media sosial memiliki hasil yang baik dari segi kepercayaan artinya konsumen merasa yakin dalam memutuskan pembelian bibit durian Musangking pada Toko Trubus.

Open Access
Relevant
PENGARUH STRATEGI PROMOSI MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MINYAK OLES BOKASHI

Perkembangan pemasaran digital telah menimbulkan peluang besar bagi pelaku usaha untuk memperluas pangsa pasar mereka. Penerapan pemasaran digital salah satunya dapat dilakukan melalui social media Instagram. Banyaknya usaha yang menggunakan Instagram sebagai media promosi, menjadikan persaingan usaha semakin ketat di era digital saat ini. PT. Karya Pak Oles Tokcer sebagai salah satu wadah yang juga menerapkan strategi promosi melalui social media Instagram untuk memperluas pasarnya. Tujuan dari penelitian ini: 1) mengidentifikasi aktivitas promosi, 2) mendeskripsikan manfaat dan kemudahan, 3) menganalisis pengaruh promosi Instagram terhadap keputusan pembelian minyak oles bokashi di PT. Karya Pak Oles Tokcer Kota Denpasar. Sampel penelitian berjumlah 96 responden, menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria responden yaitu pengguna aktif social media Instagram, mengikuti akun Instagram @pakolescom, dan pernah membeli produk minyak oles bokashi. Data penelitian diperoleh melalui hasil wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Penelitian dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pendekatan SEM-PLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Aktivitas promosi yang dijalankan terus berupaya untuk menarik perhatian dan meningkatkan keputusan pembelian oleh konsumen, 2) Penggunaan promosi Instagram memiliki kelebihan yang dirasakan oleh perusahaan di antaranya lebih hemat biaya, tidak terbatas waktu, mudah menemukan konsumen baru, dan mudah mengoperasikan media, 3) Promosi melalui social media Instagram berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk minyak oles bokashi pada PT. Karya Pak Oles Tokcer Denpasar. Maka perusahaan disarankan untuk mengembangkan kemampuan tim pengelola agar memahami bagaimana melakukan komunikasi pemasaran yang tepat dan sesuai melalui social media Instagram untuk meningkatkan keputusan pembelian. Kata kunci: Instagram, Keputusan Pembelian, Promosi, Social Media

Open Access
Relevant
KONTRIBUSI PENDAPATAN INDUSTRI GULA MERAH TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA

Agroindustri gulamerahmerupakan salah satu agroindustri yang banyak ditemui di Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Agroindustri gula merahdi Desa Besan telah ada secara turun temurun dan bersifat tradisional. Kelompok Wanita Tani Sari Kelapa merupakan kelompok yang beranggotakan para ibu rumah tangga di Desa Besanyang memiliki mata pencaharian yang sama.Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh kelompok ini adalah memproduksi produk olahan nira kelapa seperti gula merah batok, gula semut dan sirup gula.Kegiatan produksi gula merah ini memberikan kontribusi yang besar bagi pendapatan rumah tangga setiap anggota KWT. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menganalisis sumber-sumber pendapatan rumah tangga Kelompok Wanita Tani Sari Kelapa, 2) Menganalisis kontribusi pendapatan industri gula merah terhadap pendapatan rumah tangga KWT Sari Kelapa. Metode yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif dan kualitatif.Responden penelitian ditentukan dengan metode sensus, data penelitian diperoleh melalui wawancara langsung, observasi, dan dokumentasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:1) Sumber pendapatan dari rumah tangga anggota KWT dari industri gula merah, usahatani lainnya, dan non pertanian, 2) Kontribusi pendapatan industri gula merah terhadap pendapatan rumah tangga anggota KWT Sari Kelapa adalah 50,10 % Kata Kunci: kontribusi, gula merah; kelompok wanita tani; pendapatan rumah tangga

Open Access
Relevant
START-UP DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA OWNER COFEE SHOP DI KAWASAN HERITAGE PUPUTAN BADUNG

ABSTRAK Dengan meningkatnya mobilitas dan gaya hidup masyarakat yang dipengaruhi oleh budaya luar, khususnya di Kota Denpasar pada kawasan Heritage Puputan Badung ini menyebabkan marak berkembangnya bisnis yaitu bisnis start-up coffee shop. Dibalik maraknya hal tersebut tentunya bukan tanpa sebab melainkan terdapat kiat-kiat yang dilakukan oleh pemilik saat mendirikan bisnis start-up coffee shop di kawasan Heritage Puputan Badung, oleh karena itu penelitian ini bertujuan : 1) menganalisis karakteristik owner, 2) menganalisis bisnis start-up coffee shop, 3) menganalisis dan mengetahui motivasi berwirausaha dari para bisnis start-up coffee shop di kawasan Heritage Puputan Badung. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tabulasi data sederhana. Informan ditentukan dengan metode sensus, data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam dan terstruktur, observasi, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Owner coffee shop di kawasan Heritage Puputan Badung sebagian besar merupakan golongan generasi Y (25-39 tahun) berjenis kelamin laki-laki bekerja sebagai wirausaha dengan modal bisnis dari puluhan juta rupiah hingga milyaran rupiah dan rata-rata pernah memiliki pengalaman berbisnis sebelumnya 2) Bisnis start-up coffee shop di kawasan Heritage Puputan Badung sudah tergolong rintisan yang berdiri selama 1-4 tahun dengan 2 hal utama memutuskan untuk mendirikan di kawasan heritage beserta 3 tahap pengembangannya diikuti dengan 5 tahapan start-up di dalamnya dan 9 proses utama dalam mendirikan sebuah bisnis start-up .[i] 3) Ke 22 Owner bisnis start-up coffee shop memiliki 3 kebutuhan yang digunakan sebagai motivasi berwirausahanya pada kawasan Heritage Puputan Badung yaitu kebutuhan akan prestasi, afiliasi, dan kekuasaan.

Open Access
Relevant