Abstract

Abstract: Nutritious and safe intake is a prerequisite for the growth and development of school-age children. Poor breakfast habits and snacks for school children that do not meet the requirements contribute significantly to the nutritional problems of school-age children. This is one of the priority health problems. Low achievement in the implementation of school children's nutrition programs has led to healthy breakfast and snack innovations workshops at one of the elementary schools in Sekarbela sub-district, Mataram city. The workshop participants included 50 people consisting of school-age children, parents, teachers, and canteen vendors. The workshop was guided by a nutritionist, and he explained the selection of nutritional intake, both through breakfast and snack. Also, participants were trained to practice a variety of healthy breakfast innovation menus. After the workshop, participants were able to practice and be actively involved in making a healthy breakfast innovation menu. The response of participants to the menu is quite good. After mentoring by a nutritionist, parents and teachers can solve the problems encountered. Cafeteria vendors get input regarding snacks supply after expert review. This workshop has been going well and has produced the results as targeted.Keywords: PJAS, healthy breakfast, workshop, school-age children.

Highlights

  • Peningkatan status gizi ibu dan anak merupakan salah satu sasaran prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019

  • safe intake is a prerequisite for the growth and development of school-age children

  • Low achievement in the implementation of school children's nutrition programs has led to healthy breakfast and snack innovations workshops

Read more

Summary

Hasil dan Pembahasan

Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2016 di MI Nurul Islam Sekarbela Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Lokasi kegiatan dipilih sebagai salah satu prototipe MI di Kota Mataram yang memiliki kemudahan akses, sasaran program, dan perizinan, disamping belum pernah menyelenggarakan workshop. Kegiatan terdiri atas dua sesi, yaitu penyuluhan oleh ahli gizi dan inovasi sarapan sehat. Sesi penyuluhan dilakukan oleh narasumber ahli gizi selama dua jam dengan memberikan informasi berupa video urgensi sarapan sehat dan contoh visual PJAS yang memenuhi syarat sebagaimana yang disajikan dalam Gambar 3. Untuk memastikan penyediaan PJAS yang baik sekaligus memenuhi permohonan pihak MI, tim pengabdi bersama narasumber mengunjungi kantin yang berada di dalam lingkungan sekolah (Gambar 4). Sesi pembuatan inovasi sarapan sehat dipandu oleh salah satu anggota dari tim pengabdi sebagaimana yang diilustrasikan dalam Gambar 5. Sasaran program baik guru dan orang tua terlibat aktif dalam pembuatan menu inovasi sarapan sehat. Ditinjau dari ketercapaian materi dan tujuan, materi telah disampaikan dengan bahasa yang dimengerti oleh sasaran program dilihat secara visual dari ekspresi dan keaktifan peserta

Nasi goreng kuning
Sandwich pandan telur
Daftar Pustaka
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call