Abstract
One of the main commodities of aquaculture fishery in Indonesia is tilapia (Oreochromis niloticus). One of the competitive constraints of the farmers in the field is the price of feed is quite expensive, so 60-70% of the production costs used for feed. The purpose of this activity is to utilize the organic waste as fish feed in the TPST (Integrated Waste Management Site) in Sitirejo Village to be processed as fish feed. The method used in this activity is Participatory Rural Appraisal (PRA) which involves the community in the activity. Implementation of this activity includes socialization, training, monitoring and evaluation. Organic waste materials such as leek, celery, mustard, cabbage, sprout, corncobs, grated coconut pulp, fruit like melon, papaya, pineapple, apple, bone and fish head. Organic feed was applied to 3 tilapia ponds with a diameter of 2 meters with a weight of 400 fish per pond. Tilapia seed used is measuring 10-12 cm. An organic feed is given twice daily with a dose of 5% of the fish weight. After ± 75 days of maintenance, the yield of 223 kg of tilapia produced from 3 ponds of biofloc.. The application of organic feed is able to reduce production costs up to 56.25% of the use of factory feed at a cost of Rp 4,350,000 to 1,902,850 when applied feed from organic waste.
Highlights
Pengembangan perikanan budidaya terutama budidaya ikan air tawar perlu terus didorong untuk menuju peningkatan produksinya dalam mendukung pemenuhan produksi perikanan budidaya secara nasional.Peluang pengembangan potensi budidaya perikanan diharapkan mampu menggerakkan perekonomian di pedesaan maupun di kawasan pesisir
of the competitive constraints of the farmers in the field is the price of feed is quite expensive
so 60-70% of the production costs used for feed
Summary
Mahalnya harga pakan akan menyebabkan kurangnya minat pembudidaya karena keuntungan yang didapatkan kurang maksimal. Sehingga diperlukan bahan-bahan lokal yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membuat pakan ikan secara mandiri. Sampah organik yang berasal dari limbah pertanian, limbah pasar dan limbah rumah tangga merupakan sumberdaya lokal yang sangat berpotensi untuk dijadikan pakan ikan. Adapun limbah organik yang terdapat di TPST belum dimanfaatkan secara optimal karena langsung dilimpahkan ke tempat pembuangan akhir. Padahal limbah organik tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang membudidayakan ikan sebagai bahan penunjang pembuatan pakan. Dilakukan pelatihan budidaya ikan nila dengan sistem bioflok padat tebar tinggi, yang dapat meningkatkan produktifitas pembudidaya. Sehingga tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan pendampingan pembuatan pakan ikan nila dengan memanfaatkan limbah organic dan pelatihan budidaya sistem bioflok. Selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan nila
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have