Abstract
ABSTRACT The design of facility layout in an industry becomes an important part of the production process. The layout of pastry facilities at “PT Surya Indah Food Multi rasa ” is expected not still give optimum production because of in non-sequential production flows that occur in the formation of dough, oven, squash and finished products. The purpose of the study was to make a layout that fits the order of process flow by designing through the Blocplan-90 application. The study was conducted in November 2018 until February 2019. The Blocplan method is one of an easy computer operating the system by using manually entering facility data. The data needed is in the form of a map of the operation process, a linkage diagram of activities. The results of the initial layout data processing resulted in R-Score 0.78 and the proposed improvement with automatic search resulted in R-Score 0.98. The design of the proposed improvement is more optimal with the value of R-Score approaching the value of 1(one). Changes in the layout of the facility occur in squash which is closer to mixing and weighing materials and oven facilities close to the finished product.
Highlights
Indonesia dengan penduduk sekitar 260 juta jiwa lebih adalah negara berpenduduk terbesar ke empat di dunia (Indonesia Investments, 2017), dan dengan rata-rata peningkatan jumlah penduduk sebesar empat juta per tahun (Ekarina, 2018), merupakan potensi besar dan akan mendongkrak pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia yang diprediksi pada tahun 2019 akan tumbuh sebesar 8 % - 9 %
The layout of pastry facilities at “PT Surya Indah Food Multi rasa” is expected not still give optimum results because of in nonsequential production flows that occur in the formation of dough, oven, squash and finished products
The purpose of the study was to make a layout that fits the order of process flow by designing through the Blocplan-90 application
Summary
Indonesia dengan penduduk sekitar 260 juta jiwa lebih adalah negara berpenduduk terbesar ke empat di dunia (Indonesia Investments, 2017), dan dengan rata-rata peningkatan jumlah penduduk sebesar empat juta per tahun (Ekarina, 2018), merupakan potensi besar dan akan mendongkrak pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia yang diprediksi pada tahun 2019 akan tumbuh sebesar 8 % - 9 %. Kegiatan produksi kue kering yang dilakukan oleh industri ini dalam sehari dapat menghasilkan lebih kurang 20 – 23 toples dengan isi 60 biji. Beberapa kekurangan dikaji pada Gambar 2 dan Gambar 3 dari rancangan proses produksi dan peta keterkaitan awal pabrik antara lain: Tempat 3 (Pembentukan Adonan) letaknya kurang strategis karena tidak sesuai dengan urutan aliran kerja (peta proses operasi) dan pemindahan bahan sehingga kemungkinan besar terjadi pemborosan tenaga yang dikeluarkan secara tidak disadari oleh pekerja.
Sign-in/Register to view highlights & summary Sign-in/Register to access full text options 
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Schedule a call
