Abstract

Penyu adalah reptil yang hidupnya hampir seluruhnya terletak di laut. Mereka mampu untuk bermigrasi jarak jauh untuk beberapa tujuan, salah satunya adalah bertelur. Salah satu tempat yang disukai penyu untuk bertelur adalah Pantai Batu Hiu. Di Pantai Batu Hiu pula terdapat salah satu penangkaran penyu dengan nama Yayasan Raksa Bintana. Penyu sendiri telah masuk ke dalam red list di IUCN dan Appendiks I CITES karena ancaman alami dan manusia. Tujuan dari peletian ini adalah untuk mengetahui tata cara pengevakuasian, upaya perlindungan dan pemeliharaan telur penyu di Yayasan Pelestarian Penyu Raksa Bintana, Pantai Batu Hiu, Pangandaran. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Yayasan ini melaksanakan pelestarian penyu dimulai dari penemuan telur hingga penyu dapat dilepas kembali ke laut. Upaya pemindahan (pengevakuasian) telur dilaksanakan kurang dari 12 jam dan di inkubsi di bak sarang penetasan semi alami selama 40-60 hari. Berdasarkan penelitian Yayasan Raksa Bintana melaksanakan proses pemindahan, inkubasi, hingga pemeliharaan telah sesuai, sehingga menghasilkan keberhasilan penetasan 85%.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call