Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa.  Berpikir kritis merupakan salah satu karakter yang akhir-akhir ini memang menjadi isu pendidikan, selain menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa.. Untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa perlu dilakukan inovasi pembelajaran. Berdasarkan pemikiran itulah maka peneliti akan melakukan penelitian  upaya meningkatkan  kemampuan berpikir kritis mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi menggunakan bahan ajar yang berbasis integrasi interkoneksi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan desain yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Model tersebut terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap perlakuan dan pengamatan, dan tahap refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahan ajar berbasis integrasi interkoneksi telah berhasil meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dari skor 23 pada tahap pra tindakan, meningkat menjadi 27,7 pada siklus 1, dan 36,6 pada siklus 2.Kata Kunci: Bahan ajar,  integrasi interkoneksi, berpikir kritis

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call