Abstract

Ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) merupakan ikan endemik dan mempunyai nilai ekonomi penting di Danau Singkarak. Ekploitasi berlebih dengan menggunakan alat tangkap yang tidak selektif telah menyebabkan penurunan populasi. Hal ini berdampak pada penurunan pendapatan nelayan sehingga perlu suatu upaya konservasi yang dapat dilakukan dengan penentapan ukuran tangkap serta penetapan suaka. Penulisan ini bertujuan untuk menentukan ukuran layak tangkap dan penetapan suaka alahan sebagai upaya konservasi ikan bilih di Danau Singkarak. Penelitian dilakukan pada bulan Juli dan September 2019 pada dua lokasi yaitu Aripan dan Sumpur. Contoh ikan bilih diperoleh dengan percobaan penangkapan menggunakan jaring insang dengan ukuran mata jaring 5/8; ¾ dan 1,0 inci; jala, serta Alahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan Bilih boleh dieksploitasi pada ukuran ≥ 9,0 cm dengan menggunakan jaring insang ukuran mata jaring 1,0 inci. Penetapan alahan di Sungai Sumpur sebagai suaka akan memberikan benih ikan bilih sebanyak 1,29 juta ekor dengan ikan dewasa yang layak tangkap dan siap memijah sebanyak 182 ribu ekor. Penetapan ukuran layak tangkap serta suaka alahan memberikan dampak pada keberlanjutan sumberdaya ikan serta peningkatan pendapatan nelayan di Danau Singkarak.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call