Abstract

Henna leaves are often used as traditional medicine, including as an antibacterial. Henna leaves contain several active components including phenols and flavonoids which act as antibacterial. The purpose of this study was to determine antibacterial activity of ethanol extract of henna leaves (Lowsonia inermis L.) against Staphyloccocus aureus. This research was conducted using descriptive method. In this study, ethanol extract of henna leaf was made by maceration method. Ethanol extract of henna leaves was tested against Staphylococcus aureus on Nutrient Agar (NA) medium using well diffusion method with 3 extract concentrations, namely 40%, 50% and 90%, tetracycline as positive control and aquadest as negative control with 3 repetitions each. The results of this study showed that inhibition zone diameter of henna leaves extract at a concentration of 40% was 21.29 mm, at a concentration of 50% was 23.1 mm and at a concentration of 90% was 24.4 mm, positive control was 27.93 mm and negative control did not show inhibition zone. The inhibition zone for all concentrations belongs to strong inhibition category.

Highlights

  • Abstract−Henna leaves are often used as traditional medicine, including as an antibacterial

  • The results of this study showed that inhibition zone diameter of henna leaves extract at a concentration of 40% was 21.29 mm, at a concentration of 50% was 23.1 mm and at a concentration of 90% was 24.4 mm, positive control was 27.93 mm and negative control did not show inhibition zone

  • Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Etanol 96% Bonggol Nanas (Ananas comosus L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Tanaman herbal masih merupakan pilihan utama yang digunakan dalam pengobatan di beberapa belahan dunia. Penyakit yang sering diobati dengan tanaman herbal salah satunya adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri, salah satu bakteri yang dapat menyebabkan penyakit antara lain Staphylococcus aureus (Pratiwi et al, 2014). Bakteri S. aureus juga dapat menginfeksi jaringan atau alat tubuh lain yang menyebabkan timbulnya penyakit dengan tanda-tanda yang khas seperti nekrosis, peradangan dan pembentukan abses serta dapat menyebabkan berbagai macam infeksi seperti pada jerawat, bisul, atau nanah. Bakteri S. aureus memiliki kemampuan berkembangbiak dan menyebar luas dalam jaringan tubuh serta adanya beberapa zat ekstraseluler yang dapat diproduksi (Tuntu, 2016). Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri S. aureus secara medis dapat disembuhkan dengan obat-obatan seperti penisilin, kloksasilin, dikloksasilin, eritromisin, nafsilin dan oksasilin. Selain penggunaan obat-obatan kimia dan medis, infeksi yang diakibatkan oleh bakteri S. aureus ini dapat juga. Salah satu tumbuhan yang berkhasiat untuk pengobatan antibakteri yang disebabkan oleh bakteri S. aureus adalah Lawsonia inermis L. Menurut Zubardiah et al, (2008), daun inai selain digunakan untuk mewarnai rambut dan kuku, memiliki khasiat sebagai antibakteri, antiiritan, antioksidan, antikarsinogenik, anti-inflamasi, analgetik dan antipiretik

Alat dan Bahan
Pembuatan Serbuk Simplisia
Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Inai
Pembiakan Bakteri Uji
Pembuatan Suspensi Standar Mc Farland
Pembuatan Suspensi Bakteri Staphylococcus aureus
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembahasan
KESIMPULAN
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call