Abstract

Diare merupakan penyakit ditandai dengan perubahan konsistensi feses lunak menjadi cair. Penggunaan obat antidiare menimbulkan efek samping seperti sakit perut, mual, atau muntah sehingga perlu alternatif pengobatan diare menggunakan bahan alam. Tanaman pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman herbal dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan diare dengan efek samping yang lebih sedikit. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui efek antidiare ekstrak metanol dan ekstrak akuades daun pepaya (Carica Papaya L.) pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi dengan Oleum ricini. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium. Hewan uji dibagi menjadi 10 kelompok yaitu kontrol negatif (CMC-Na 0,5%), kontrol positif (Loperamid), kelompok ekstrak metanol dan ekstrak akuades konsentrasi 300, 450, dan 600 mg/kgBB. Hewan uji diinduksi dengan Oleum ricini. Parameter yang diamati meliputi frekuensi, konsistensi, dan bobot feses. Hasil penelitian ini didapatkan ekstrak metanol dan akuades pada konsentrasi 300 dan 450 mg/kgBB secara signifikan mampu menurunkan frekuensi dan meningkatkan konsistensi feses. Sedangkan ekstrak metanol 300 mg/kgBB dan ekstrak akuades 600 mg/kgBB secara signifikan mampu mengurangi bobot feses. Kesimpulan penelitian menunjukkan konsentrasi terbaik ekstrak metanol dan ekstrak akuades dapat berefek sebagai antidiare pada konsentrasi 300 mg/kgBB dan 450 mg/kgBB untuk memperbaiki frekuensi dan konsistensi. Ekstrak metanol dan ekstrak akuades 300 mg/kg dan 600 mg/kgBB untuk mengurangi bobot feses.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call