Abstract

Infeksi kulit yang paling sering didapatkan di negara-negara berkembang terutama di daerah tropis adalah radang kulit bernanah (pioderma) yang penyebab utamanya adalah bakteri Staphylococcus aureus. Semakin banyaknya kasus bakteri yang resisten terhadap antibakteri dapat mendorong penggalian sumber obat-obatan antibakteri dari bahan alam. Salah satu tanaman yang diduga memiliki aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus adalah tanaman Mimba. Penelitian bertujuan untuk melakukan uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi sumuran dari ekstrak etanol 96% daun Mimba yang telah diesktraksi dengan metode perkolasi. Hasil uji skrining fitokimia didapatkan ekstrak etanol 96% daun Mimba mengandung akaloid, saponin, tanin, steroid/terpenoid, dan flavonoid. Hasil penelitian pada uji aktivitas antibakteri menunjukkan konsentrasi 75% ekstrak etanol 96% daun Mimba tergolong mempunyai aktivitas kuat, pada konsentrasi 50% dan 25% tergolong mempunyai aktivitas sedang. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga konsentrasi ekstrak etanol 96% daun Mimba mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call