Abstract

Mystical literature is not only a part of the long tradition in Malay literature in archipelagos but also it is directly a integral part of policical, cultural and social practice that was conditioned, and if conditioned the discursive formation in society of Malay particularly in Pengengat Island-Kepulauan Riau province, and widely in South East Asia area. Gurindam Dua Belas Raja Ali Haji is the Islamic literary work that is characterized typically by Sufism, writing by Raja Ali Haji, an intellectual, cultural observer, Moeslem leader in 19th centuries in Pengengat Island. This Gurindam Dua Belas Raja Ali Haji is included al-irsyadi’s literary work containing the didactic-educational message for ethical and moral reconstruction of life.

Highlights

  • Malay literature in archipelagos and it is directly a integral part of policical, cultural and social practice that was conditioned, and if conditioned the discursive formation in society of Malay in Pengengat IslandKepulauan Riau province, and widely in South East Asia area

  • Sujarwanto mengatakan bahwa, salah satu karya sastra monumental dalam sejarah sastra adalah gurindam dua belas karya Raja Ali haji, dimana karyanya ini penuh dengan nilai-nilai pendidikan Islam, pesanpesan moral etis dalam kehidupan masyarakat, oleh sebab itu Hasan Junus menjelaskan bahwa gurindam dua belas bukan saja bernilai sastra dan puisi yang tinggi, tetapi karya ini juga dapat digolongkan dalam “Syi’ar Irsyadi”[24] atau puisi didaktik, yang bersifat nasehat dan petunjuk untuk kehidupan yang diridhai Allah.[25]

  • Gurindam Dua Belas merupakan wujud ajaran edukatif atau oleh Hasan Junus menjelaskan bahwa Gurindam Dua Belas bukan saja bernilai sastra dan puisi yang tinggi, tetapi karya ini juga dapat digolongkan dalam “Syi’ar Irsyadi” atau puisi didaktik, yang bersifat nasehat dan petunjuk untuk kehidupan yang diridhai Allah

Read more

Summary

Barang siapa mengenal dunia Tahulah ia barang yang terpedaya

Barang siapa mengenal akhirat Tahulah ia dunia mudharat. Bait syair Gurindam Dua Belas pada pasal pertama ini begitu kaya akan nilai-nilai filosofi Islam, terutama kainnya dengan nilai-nilai syari‟at dan tasawuf. Tunjuk ajar Gurindam Dua Belas Mengenai Pelajaran Inti Ajaran Agama Islam. Perhatikanlah bunyi bait-bait syair Gurindam Dua Belas pada pasal kedua ini: Barangsiapa yang meninggalkan sembahyang Seperti rumah tiada bertiang

Barangsiapa yang meninggalkan zakat
Tiadalah hartanya beroleh berkat
Apabila terpelihara lidah Niscaya dapat daripadanya faedah
Di manalah salah diri Jika tidak orang lain yang berperi
Cahari oleh mu akan kawan Pilih segala orang yang setiawan
Supaya boleh naik ketengan balai
Akhirat itu terlalu nyata Kepada hati yang tidak buta Kesimpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call