Abstract
Gerakan tarekat Syafawi di Iran semula bertujuan untuk membentuk kesalehan pengikutnya dan memerangi ahli bid’ah. Namun pada gilirannya tarekat ini menjadi gerakan sosial yang mengkritisi penguasa yang hidup dalam kemewahan dan jauh dari kesalehan. Selain dari itu, Kondisi sosial-politik di Iran juga mendorong tarekat Syafawi yang semula merupakan gerakan keagamaan-politik menjadi gerakan politik - keagamaan. Doktrin Mahdiisme dan doktrin Imamah dalam ajaran Syi’ah Dua belas dijadikan landasan legitimasi oleh para pemimpin Tarekat Syafawi untuk mewujudkan ambisi kekuasaan dan cita-cita politik-keagamaan mereka. Hasilnya, gerakan politik-keagamaan kaum Tarekat Syafawi memiliki pengaruhnya yang cukup luas di Iran, dan puncaknya membentuk pasukan Qizilbaṣ serta mendirikan Dinasti Safawi di Iran sejak tahun 1501-1736. Setelah berdirinya Republik Islam Iran tahun 1979, Syi’ah Dua belas masih dipertahankan sebagai mazhab negara dalam sistem religio-politik yang diwadahi oleh Wilayat al-Faqih.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.