Abstract

Student organizations are gathering places for individuals with systematic goals. One of the important skills in organizing is public speaking. However, not all members of the organization have this ability. Therefore, public speaking training was conducted to help LDK CESIMA members of Widyagama Mahakam University. This training involves several stages, including pre-activities, training activities, and evaluation. Pre-activity involves goal setting, material preparation, and facilities. Training activities involve lectures, discussions, and practice sessions. Evaluation involves assessing participants' skills and feedback. With this method, the training successfully improves the public speaking skills of members of the organization. The training results showed an increase in members' public speaking skills with an average pre-test score of 71.61 increased to 90.17 on the post-test. A Sig. (2-tailed) value of 0.000 indicates that this increase is significant. Thus, this training is successful in improving the public speaking skills of members of the organization. The implication is that members of the organization can communicate more effectively and confidently in a variety of situations, both in internal meetings and in interacting with external parties. It can also enhance the credibility of the organization and strengthen relationships between members and other stakeholders. In addition, good public speaking skills can also open career and leadership opportunities for members in the future.Organisasi kemahasiswaan adalah tempat berkumpulnya individu dengan tujuan yang sistematis. Salah satu keterampilan penting dalam berorganisasi adalah public speaking. Namun, tidak semua anggota organisasi memiliki kemampuan ini. Oleh karena itu, pelatihan public speaking dilakukan untuk membantu anggota LDK CESIMA Universitas Widyagama Mahakam. Pelatihan ini melibatkan beberapa tahapan, termasuk pra-kegiatan, kegiatan pelatihan, dan evaluasi. Pra-kegiatan melibatkan penentuan tujuan, penyiapan materi, dan fasilitas. Kegiatan pelatihan melibatkan sesi ceramah, diskusi, dan praktik. Evaluasi melibatkan penilaian keterampilan dan umpan balik peserta. Dengan metode ini, pelatihan berhasil meningkatkan keterampilan public speaking anggota organisasi. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan kemampuan public speaking anggota dengan nilai rata-rata pre-test 71.61 meningkat menjadi 90.17 pada post-test. Nilai Sig. (2-tailed) 0.000 menunjukkan bahwa peningkatan ini signifikan. Dengan demikian, pelatihan ini berhasil dalam meningkatkan kemampuan public speaking anggota organisasi. Implikasinya, anggota organisasi dapat berkomunikasi lebih efektif dan percaya diri dalam berbagai situasi, baik dalam pertemuan internal maupun dalam berinteraksi dengan pihak eksternal. Ini juga dapat meningkatkan kredibilitas organisasi dan memperkuat hubungan antara anggota dan pemangku kepentingan lainnya. Selain itu, keterampilan public speaking yang baik juga dapat membuka peluang karier dan kepemimpinan bagi anggota di masa depan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call