Abstract

Latar belakang: IMCI diresmikan oleh WHO dan UNICEF pada tahun 1990 untuk meningkatkan kelangsungan hidup bayi dan balita di negara berkembang. Keterampilan tenaga kesehatan menjadi salah satu komponen IMCI dan memberikan pengaruh terhadap angka kematian bayi dan balita. Tujuan: Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan pada penanganan pneumonia dan diare pada bayi balita di Kabupaten Tegal dan Kabupaten Grobogan. Metode: Metode dalam kegiatan ini adalah pendampingan tenaga kesehatan melaui langkah identifikasi, sosialisasi, penyampaian materi, diskusi, pendampingan, monitoring & evaluasi oleh Dinas Kesehatan secara berkala. Berisi metode penelitian/ kegiatan pengmas yang dilaksanakan. Hasil: Hasil Pelatihan dan pendampingan ditemukan bahwa beberapa tenaga kesehatan di Puskesmas tidak yakin/ragu-ragu ketika akan melakukan klasifikasi kasus pneumonia, sehingga temuan kasus pneumonia di Puskesmas cukup kecil. Kelengkapan prasarana di puskesmas juga belum terpenuhi sesuai buku bagan MTBS. Kesimpulan: Puskesmas perlu melengkapi prasarana dan pelatihan secara berkala untuk menunjang pelayanan tatalaksana MTBS terkait kasus pneumonia dan diare pada bayi dan balita.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call