Abstract

Manusia pada dasarnya tidak bisa melepaskan diri dari masa lalu yang melahirkan (tata) nilai dan pemikiran yang diturunkan secara terus-menerus tanpa atau dengan sedikit sekali mengalami perubahan atau dengan kata lain kebiasaan yang sudah menjadi adat dan membudaya. Paham yang semacam ini disebut sebagai tradisionalisme. Ditengarai, tradisionalisme juga ada dalam arsitektur sebagai produk budaya manusia. Gorontalo sebagai kota yang tumbuh pesat selama masa kolonial Belanda menyimpan sejumlah bangunan yang berasal dari masa itu. Bangunan kolonial Belanda juga merupakan bangunan yang tercipta dari kebudayaan bangsa Belanda, baik secara murni, maupun yang sudah dipadukan dengan budaya tradisional, dan kondisi lingkungan sekitarnya. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh tradisionalisme dalam arsitektur kolonial Belanda di Kota Gorontalo memang benar-benar ada. Pengaruh tersebut bisa ditemukan dalam hal desain bentuk denah, bentuk bangunan, bentuk atap, bentuk bukaan dan penggunaan ornament pada bangunan

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.