Abstract

ABSTRAK: 
 Teologi poskolonial sebagai cara berfikir yang melampaui konsep berfikir kolonial, tidak sekadar kritik atas pandangan kolonial terhadap teks, tetapi mencoba mengurai makna teks menjadi lebih konteksyual. Peneliti melakukan tinjauan terhadap teologi poskolonial dan signifikansinya dalam pengunaan budaya lokal dalam bergereja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kajian penelitian kualitiatif, yaitu pendekatan yang diabnagun diatas landasan filasafat atau [aradigma fenomologi, dengan mengunakan penelitian secara ilmiah, bersifat terbuka, dan kontekstual. Responden dalam penelitian ini adalah pastor-pastor dan pemimpin-pemimpin gereja dari gereje Sidang Injil Borneo Kawasan Kota Marudu, Sabah, Malaysia yang terdiri dari 20 orang. Setelah dilakukan penelitian lapangan terhadap responden maka terlihat hasil bahwa kebanyakan responden setuju Teologi poskolonial berdasarkan Alkitab, karakteristik teologi poskolonial adalah mengkaji refleksi penjajahan, strategi poskolonial adalah rekonstruksi hermeneutik secara benar dan teologi poskolonial adalah memperbaiki tefsir kolonial dalam upaya pencarian identitas.
 Kata-Kata Kunci: Teologi Poskolonial, Pengunaan budaya lokal dalam bergereja.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call