Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis etika dan hukum penyiaran acara Brownis bersama disabilitas dapat dianggap sebagai bentuk pelanggaran atau tidak. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif karena didasarkan pada rumusan masalah yang ada. Metode penelitian pada studi kasus, peneliti melakukan analisis mendalam dan mencoba mendeskripsikan aspek dan fenomena yang terjadi. Hasilnya menunjukkan bahwa program Brownis selalu mengutamakan konten berdasarkan rating, bukan kualitas. Dalam program Brownis, diketahui bahwa Brownis melakukan pelanggaran etika karena dalam kasus ini Brownis secara tidak langsung melakukan pelecehan terhadap kelompok tertentu.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call