Abstract

Diabetic wounds are injuries that occur in patients with diabetics involving disorders of the peripheral and autonomic nerves. Every year more than one million people with diabetes lose one of their legs as one of the complications of diabetes, this means that every 30 seconds one leg is lost due to diabetes somewhere in the world. The purpose of this study was to determine the level of knowledge of patients in the treatment of diabetes mellitus wounds in PTPN II Hospital Binjai Departure in 2016. The method of this study was descriptive observational. The population in this study were all patients treated at the Women's Room at PTPN II Bangkat Binjai Hospital, totaling 20 people. The sample in this study amounted to 10 people with accidental sampling techniques. The results of this study indicate that the Knowledge Level of Patients About Diabetes Wound Care in the Women's Room of PTPN II Hospital Binjai Departure in 2016 which is interpreted is good knowledge as many as 6 people (60%), enough as many as 2 people (20%) and less than 2 people (20%). 3. It is expected that patients will be able to prevent Diabetes Injuries by controlling blood glucose, using footwear, treating toenails, foot care and foot exercises. If Complications with Diabetes Injuries have occurred, the patient is expected to be able to treat diabetic wounds properly.Keywords: Patient Knowledge, Diabetes Melitus Wound Care

Highlights

  • PENDAHULUAN Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau menggunakan insulin secara efektif

  • Berdasarkan Tabel 4 di atas dapat di ketahui bahwa dari 10 responden (100%) yang berpengetahuan baik tentang Definisi Luka Diabetes di Ruang Wanita Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai adalah sebanyak 6 orang (60%), berpengetahuan cukup 2 orang (20%) dan berpengetahuan kurang 2 orang (20%)

  • Dari Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa karakteristik responden penelitian berdasarkan usia di Ruang Wanita Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai Tahun 2016 terbanyak pada usia 41-50 tahun sebanyak 5 orang (50%), 51-60 tahun sebanyak 3 orang (30%), dan paling sedikit 30-40 tahun sebanyak 2 orang (20%)

Read more

Summary

IRT 2 PNS 3 Wiraswasta 4 Petani

Berdasarkan tabel 3 di atas dapat di ketahui bahwa mayoritas pekerjaan responden yaitu bekerja sebagai IRT dan petani, IRT sebanyak 4 orang (40%) dan Petani 4 orang (40%). Dari Tabel 4.7 berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan keseluruhan Pasien tentang Perawatan Luka Diabetes di Ruang Wanita Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai Tahun 2016 berpengetahuan baik sebanyak 6 orang (60%), berpengetahuan cukup 2 orang (20%) dan berpengetahuan kurang 2 orang (20%). Berdasarkan Tabel 1.4 berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan responden tentang definisi Luka Diabetes di Ruang Wanita Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai yang berpengetahuan baik sebanyak 6 orang (60%), berpengetahuan cukup 2 orang (20%) dan berpengetahuan kurang 2 orang (20%). Berdasarkan Tabel 1.6 berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan responden tentang Tujuan Perawatan Luka Diabetes di Ruang Wanita Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai yang berpengetahuan baik sebanyak 5 orang (50%), berpengetahuan cukup 4 orang (40%) dan berpengetahuan kurang 1 orang (10%). Pasien Tentang Perawatan Luka Diabetes di Ruang Wanita Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai Tahun 2016 telah dilaksanakan dengan baik berkat kerjasama peneliti dengan responden

Berdasarkan hasil Tingkat Pengetahuan
Findings
Bagi Peneliti diharapkan dapat menjadi

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.