Abstract

Background: In Indonesia, exclusive breastfeeding (a period of 6 months breastfeeding without additional intake) only covered 16.5% women. In 2013, Sleman reached a number of 80.62%. The ability to brestfeed exclusively is related to breastmilk production, which also corresponds with mothers’ nutritional status. It is necessary for puerperal mothers to have knowlegde about nutrition that increase breastmilk production.
 Objective: This study aimed to describe the level of knowledge of puerperal women about nutrition that can increase breastmilk production at BPS Edi Suryaningrum, Godean, Sleman, Yogyakarta.
 Methods: This study used descriptive quantitative research methods. Sample were selected with a total sampling, consisted of 44 puerperal women. Data were collected with a set of questionnaire, then analyzed with a univariate analysis.
 Results: Respondents varied, with a range of age at 20-35 years old, majority were graduates of high school and unemployed (housewife). Twenty two respondents (50.0%) had adequate knowledge about nutrition that can increase breastmilk production.
 Conclusion: The knowledge of puerperal women about nutrition that increase breastmilk production was majority in adequate level.
 Keywords: Knowledge of puerperal women, nutrition and breastmilk

Highlights

  • In Indonesia, exclusive breastfeeding only covered 16.5% women

  • Objective: This study aimed to describe the level of knowledge of puerperal women about nutrition that can increase breastmilk production at BPS Edi Suryaningrum, Godean, Sleman, Yogyakarta

  • Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang nutrisi yang dapat meningkatkan produksi ASI di BPS Edi Suryaningrum Godean, Sleman, Yogyakarta sebagian besar memiliki pengetahuan kategori cukup yaitu sebanyak 21 responden (48%)

Read more

Summary

Peningkatan pemberian

ASI dipromosikan pemerintah saat ini, karena menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positif baik bagi ibu maupun bayi, karena 80% perkembangan otak anak dimulai sejak dalam kandungan sampai dengan usia 5 tahun yang dikenal dengan masa keemasan. ASI ekslusif selama 6 bulan dan dapat diteruskan hingga anak usia 2 tahun, dilihat dari komposisi ASI yang banyak mengandung zat gizi, antara lain karbohidrat, protein, dan lemak yang banyak dibutuhkan bayi dalam jumlah yang seimbang.(4). Faktor penyebab ketidakberhasilan ASI Ekslusif antara lain seperti ibu yang bekerja di luar rumah, pengeluaran ASI yang sedikit, kurang memahami teknik menyusui, dan yang paling penting adalah kurang mengerti tentang nutrisi yang dapat meningkatkan produksi ASI.(5). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu nifas tentang nutrisi yang dapat meningkatkan produksi ASI di BPS Edi Suryaningrum, Godean. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang berkunjung di BPS Edi Suryaningrum, Godean, Sleman, Yogyakarta, yaitu sebanyak 44 ibu nifas.

Tidak bekerja
Umur Baik Cukup Kurang Jumlah
Pekerjaan Baik Cukup Kurang Jumlah
Findings
Sebagian besar responden adalah berpendidikan terakhir SMU yaitu sebanyak
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call