Abstract

Students as social beings cannot be separated from various activities that involve other people. Related to this need, interaction becomes a decisive part. The most important element in interacting is having good self-confidence and interpersonal communication skills. The problem of self-confidence and students’ interpersonal communication skills has become more widespread. Role playing is one of the right techniques used to overcome this problem. This technique aims to prepare students to take on the role of people, to develop insights about unspoken attitudes, thoughts, and feelings, which often determine the behavior of others, and to increase self-confidence and communication skills through student participation in implementing challenges communication faced. This text will explain how the urgency of developing self-confidence, and interpersonal communication can be developed through role playing.

Highlights

  • Abstrak Peserta didik sebagai makluk sosial tidak lepas dari berbagai aktivitas yang melibatkan orang lain

  • Students as social beings cannot be separated from various activities that involve other people

  • prepare students to take on the role of people

Read more

Summary

Dasar Role Playing

Dicetuskan oleh JL Moreno tahun 1920an s/d 1930an.Role playing melibatkan interaksi antara dua individu atau lebih yang memerankan tentang suatu topik atau situasi(Umami, 2013). James & Gillilandmenjelaskan bahwa roleplay adalah teknik yang digunakan oleh konselor yang berbeda orientasi teoritis dengan konseli yang perlu mengembangkan pemahaman yang lebih dalam, atau adanya perubahan dalam diri sendiri(Erford, 2015). Penelitian dari Osborn & Costas (2013)menunjukkan hasi temuan bahwa role playing adalah cara yang efektif untuk membangun keterampilan konseling secara keseluruhan. Menurut Tolandan Lendrum (2001) tujuan dari roleplaying yaitu: (a) memproyeksikan pengalaman mereka sendiri untuk mengembangkan imajinatif mereka sendiridan kapasita sempati, (b) memikirkan dan mendiskusikan berbagai tanggapan fasilitatif, (c) merasa lebih mampu mengambil risiko dengan teman sebaya, dan (d) mampu memberikan berikan umpan balik informasi. Dengan demikian peserta didik dapat menghayati peranan yang dimainkan, mampu menempatkan diri dalam situasi orang lain. Adapun langkah-langkah dalam melaksanakan role playing terdiri dari sembilan langkah(Joyce,Weil& Calhoun, 2011), meliputi: (1) menghangatkan suasana kelompok, pada tahapan ini digunakan untuk mengidentifikasi atau memperkenalkan masalah, menjelaskan masalah, menafsirkan masalah dalam cerita dan menelusuri isu, dan menjelaskan role playing, (2) memilih partisipan, tahapan ini terdiri atas menganalisis peran dan memilih pemain peran, (3) mengatur setting tempat kejadian, tahapan mengatur setting terdiri atas mengatur rangkaian tindakan, merekapitulasi peran dan mendalami situasisituasi problematika, (4) menyiapkan peneliti, tahapin ini digunakan untuk mempersiapkan apa yang akan dicari dan menugaskan observasi, (5)pemeranan, tahapan ini untuk memulai permainan peran, mengukuhkan permainan peran, dan menghentikan permainan peran, (6) diskusi dan evaluasi, tahapan ini untuk mereview tindakan dalam role play (peristiwa, posisi dan realisme), mendiskusikan fokus utama dan mengembangkan pemeranan selanjutnya, (7) memerankan kembali, tahapan ini untuk memainkan peran yang telah diubah dan menyarankah langkah-langkah selanjutnya atau alternatif perilaku, (8) berdiskusi dan mengevaluasi, tahap ini sama seperti tahapan keenam untuk saling berdiskusi dan mengevaluasi, (9) saling berbagi dan mengembangkan pengalaman, tahapan ini menghubungkan situasi permasalahan dengan pengalaman yang sebenarnya terjadi dan menelusuri prinsip perilaku secara umum

RolePlaying sebagai Upaya Mengembangkan Kepercayaan Diri
Role Playing sebagai Upaya Mengembangkan Kemampuan Komunikasi Interpersonal
Daftar Rujukan
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.