Abstract
This study aims to see how millennial hijrah is represented in images and how men and women are represented in hijrah images. Feminist methodology is used with multimodal and gender as a tool of analysis. This is based on the assumption that a text in the study of critical discourse analysis is not to be value-free and has a specific ideological purpose. Data collection techniques by searching on google images with the keyword 'gambar hijrah'. The results showed that the majority of hijrah in the google image was represented by women. There are indications of the dominance of patriarchal ideology in millennial hijrah and gender inequality in women. In addition to patriarchal ideology, the struggle for the hegemony of signs and gender hegemony in the millennial hijrah cannot be separated from the textual reading of the al-Qur'an and al-Hadith.
Highlights
Sejak beberapa tahun terakhir istilah hijrah menjadi fenomena di tengah masyarakat Indonesia
This study aims to see how millennial hijrah is represented in the images and how men and women are represented in hijrah images
Dalam Program Komunikasi Pemasaran Oleh Laki-Laki Homoseksual Dan Laki-Laki Heteroseksual’ (Universitas Indonesia, 2012)
Summary
Sejak beberapa tahun terakhir istilah hijrah menjadi fenomena di tengah masyarakat Indonesia. Hal ini sesuai dengan penelitian Fajriani bahwa hijrah milenial yang berkembang di Indonesia ditunjukkan dengan adanya paradigma berorientai identitas yang marak dengan kehadiran public figure, keikutsertaan dalam kajiankajian serta peran dakwah di media sosial.[7]. Hal ini penting dilakukan mengingat pemaknaan dari gambar tersebut dapat membantu kita untuk memahami fenomena yang terjadi di masyarakat, terutama berkaitan dengan bagaimana relasi gender antara laki-laki dan perempuan. Ben Agger (1991) sebagaimana dikutip Nurmila menyatakan bahwa teori kritis berasumsi bahwa ilmu pengetahuan tidak bebas nilai melainkan dipengaruhi oleh latar belakang dan kepentingan penulisnya.[14] Selain itu, penelitian ini juga didasarkan pada teori social semiotics Kres dan Leewen, yang menyatakan bahwa semiotika sosial memiliki dua aspek sarana, yaitu material dan sumber daya. Hal ini sesuai pernyataan Imaniawan yang merujuk kepada alexa.com dan similarweb.com bahwa google menjadi situs pertama yang paling banyak dikunjungi pengguna internet di dunia (top 50 most visited websites ranked).[16]
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.