Abstract

Kepuasan kerja yang didasari oleh kompetensi perawat, secara khusus seperti kemampuan perawat untuk mengelola, tidak menonjolkan diri, stress bekerja dan tidak efisien menimbulkan perawat rawat inap merasa tidak puas dalam bekerja. Negara Indonesia tepatnya kota Solok tahun 2019, ketidakpuasan kerja mencapai 51,6% dan di salah satu rumah sakit di kota Makassar berkisar 51,6%, dan Perawat rawat inap khususnya di kota Palembang belum mendapatkan kepuasan kerja 52,7%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jenjang karir dengan kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap RS X Kabupaten Bekasi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendeketaan kuantitatif dan design penelitian cross sectional. Pengumpulan data, data primer didapatkan dengan pengambilan secara langsung yang terdiri dari jumlah perawat serta level karir dan melalui pengisian kuesioner jenjang karir terdiri dari dua bagian perawat klinis I dan perawat klinis II yang bersifat observasi, pengisian kuesioner kepuasan kerja Job Satisfaction Scale (JSS) secara langsung. Pengolahan data dengan menggunakan sistem komputer dan analisis data menggunakan SPSS dengan Uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara jenjang karir dengan kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap RS X Kabupaten Bekasi yang ditunjukkan p-value sebesar 0,551, dimana angka > ? = 0,05. Level kompetensi karir tidak berhubungan dengan rasa kepuasan kerja yang dimiliki perawat di ruang rawat inap RS X Kabupaten Bekasi

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call