Abstract

This study aims to investigate the description of the improvement of students’ critical thinking skills and the concept understanding by implementing the problem-solving approach . This study was in laboratory activities. This study was done in four times meeting. The try out subjects was 31 students of grades X of MAN Yogyakarta III. Th is research is using the quasi e xperimental method with the pretest-posttest design. The data were collected by using multiple choices tests with assessment rubric and observation sheets . The data are analyzed by using multivariate analysis. Based on the result, t he gain standard value of students’ conceptual understanding and students’ critical thinking skills for grade X who learned through student’s worksheet with a problem-solving approach, called treatment class, are higher than students who learned without student’s worksheet with a problem-solving approach, called control class. Keywords : concept understanding , critical thinking skills , laboratory activities, problem-solving approach . Kata Kunci: kegiatan laboratorium, keterampilan berpikir kritis, pemahaman konsep , pendekatan problem solving .

Highlights

  • Guru sebagai pengelola dan fasilitator dalam proses pembelajaran memegang peran strategis dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran

  • This study aims to investigate the description of the improvement of students’ critical thinking skills and the concept understanding by implementing the problem-solving approach

  • The try out subjects were 31 students of grades X of MAN Yogyakarta III

Read more

Summary

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran peningkatan keterampilan berpikir kritis dan pemahaman konsep siswa yang kegiatan pembelajarannya dengan pendekatan problem solving. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah kegiatan laboratorium. Kegiatan pembelajaran dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. Subyek penelitian berjumlah 31 siswa kelas X pada MAN Yogyakarta III. Penelitian dilakukan menggunakan metode quasi experiment dengan desain pretestposttest. Instrumen yang digunakan yaitu tes berbentuk pilihan ganda menggunakan rubrik penilaian dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa kelas X setelah mengikuti kegiatan laboratorium dengan pendekatan problem solving (kelas treatment) lebih tinggi dibanding dengan siswa yang kegiatan laboratoriumnya tidak menggunakan pendekatan problem solving (kelas kontrol). Kata Kunci: kegiatan laboratorium, keterampilan berpikir kritis, pemahaman konsep, pendekatan problem solving

Hal ini menjadi bahan kajian bagi peneliti
Hasil dan Pembahasan siswa yang tidak menggunakan
Treatment Kontrol
Variabel terikat yang digunakan pada penelitian ini ada dua
Hasil uji MANOVA untuk
Kelas Pemahaman Konsep
Simpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call