Abstract

The purpose of this study was to (1) suspected the level of farmer household food security in the village of Tanjung Pering, (2) to explore the factors that influence household food security of farmers in the village of Tanjung Pering and (3) explore the influence policy giving rice to the poor (the rice)to the household food security of farmers in the village of Tanjung Pering. The research was conducted in the village of Tanjung Pering, District of North Inderalaya, Ogan Ilir. What research purposely determined in consideration of the community in the village of Tanjung Pering largely livelihood as farmers and rice for many distributed to the village. The results showed that the level of household food security of farmers in the village of Tanjung Pering, District of North Inderalaya, Ogan Ilir, which hold 53.33 percent food, 10 percent of food vulnerable and 36.67 percent less food. Factors that significantly influence the level of household food security of farmers in the village of Tanjung Pering, District of North Inderalaya, Ogan Ilir regency is the price of rice, the number of family members and income.

Highlights

  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) menduga tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani di Desa Tanjung Pering, (2) menjajaki faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga petani di Desa Tanjung Pering dan (3) menjajaki pengaruh kebijakan pemberian beras untuk masyarakat miskin (RASKIN) terhadap ketahanan pangan rumah tangga petani di Desa Tanjung Pering

  • The research was conducted in the village of Tanjung Pering, District of North Inderalaya, Ogan Ilir

  • The results showed that the level of household food security of farmers in the village of Tanjung Pering, District of North Inderalaya, Ogan Ilir, which hold 53.33 percent food, 10 percent of food vulnerable and 36.67 percent less food

Read more

Summary

Pendahuluan

Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah meningkatkan ketahanan pangan baik di tingkat nasional, regional maupun rumah tangga. Hal tersebut disebabkan karena tercapainya ketahanan pangan di tingkat wilayah tidak menjamin tercapainya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Uraian di atas menjelaskan bahwa kebijakan RASKIN merupakan salah satu instrumen penting dalam memecahkan masalah kemiskinan dan kerawanan pangan. Apabila dalam tingkat rumah tangga petani itu saja tidak bisa terwujud ketahanan pangan, bagaimana mungkin akan menyokong terwujudnya ketahanan pangan di tingkat yang lebih tinggi, yaitu tingkat desa, kabupaten, propinsi maupun nasional. Kondisi tersebut pada akhirnya memungkinkan berdampak pada sulitnya untuk mencapai ketahanan pangan di tingkat rumah tangga petani. Apabila dalam tingkat rumah tangga petani itu saja tidak bisa terwujud ketahanan pangan, bagaimana mungkin akan menyokong terwujudnya ketahanan pangan di tingkat yang lebih tinggi. Kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga petani di desa tersebut sehingga pada akhirnya dapat tercapai ketahanan pangan di tingkat yang lebih tinggi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) menduga tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani di Desa Tanjung Pering, (2) menjajaki faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga petani di Desa Tanjung Pering dan (3) menjajaki pengaruh kebijakan pemberian beras untuk masyarakat miskin (RASKIN) terhadap ketahanan pangan rumah tangga petani di Desa Tanjung Pering

Metode Penelitian
Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani
Pangsa Pengeluaran Pangan
Angka Kecukupan Energi
Tingkat Ketahanan Pangan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani
Simpulan
Findings
Daftar Pustaka
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call