Abstract

The purpose of this study was to determine the simultaneous and partial relationship between self-control and intensity of social media usage with sexual behavior in 110 adolescents. (103 girl and 7 men of SMK Class XI Accounting aged 16-18 years). This research is a correlational quantitative study, using parametric analysis methods with multiple regression analysis techniques. The instruments used in this study are sexual behavior scale, self-control scale, and social media usage intensity scale. The results study show a significant directional relationship, partially self-control and sexual behavior show a significant negative relationship as well as the intensity of social media use and sexual behavior show an insignificant positive relationship. With this it can be concluded that high self-control and low intensity of social media use will lead to low sexual behavior, otherwise low self-control and high social media use lead to high sexual behavior. Sexual behavior is one of the problems that afflicts most adolescents in Indonesia, this behavior is related to genitals or intimate relationships aimed at attracting the attention of the opposite sex. Many factors affect adolescents both from internal factors, namely self-control and external factors, namely the intensity of social media use. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan secara simultan dan parsial antara kontrol diri dan intensitas penggunaan media sosial dengan perilaku seksual pada 110 remaja SMK Kelas XI Akuntansi usia 16-18 tahun pengguna media sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional, menggunakan metode analisis parametrik dengan teknik analisis regresi berganda. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala perilaku seksual, skala kontrol diri, dan skala intensitas penggunaan media sosial. Hasil dari uji analisis regresi berganda secara simultan menunjukkan hubungan berarah yang signifikan, secara parsial kontrol diri dan perilaku seksual menunjukkan hubungan negatif yang signifikan begitupun dengan intensitas penggunaan media sosial dan perilaku seksual menunjukkan hubungan positif yang tidak signifikan. Dengan ini dapat disimpulkan adanya kontrol diri yang tinggi dan intensitas penggunaan media sosial yang rendah akan menimbulkan perilaku seksual yang rendah, sebaliknya kontrol diri yang rendah dan penggunaan media sosial yang tinggi menimbulkan perilaku seksual yang tinggi. Perilaku seksual salah satu masalah yang menimpa sebagian besar remaja di Indonesia, perilaku ini berkaitan dengan alat kelamin atau hubungan intim yang ditujukan untuk menarik perhatian lawan jenis. Banyak faktor yang mempengaruhi remaja baik dari faktor internal yaitu kontrol diri dan faktor eksternal yaitu intensitas penggunaan media sosial.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call