Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis herbisida berbahan baku air kelapa fermentasi terhadap gulma di lahan perkebunan kelapa sawit yang belum menghasilkan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2022, di Desa Sukarami, Kecamatan Kedurang Ilir, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok satu faktor yaitu dosis herbisida (D) terdiri dari 9 perlakuan: D1 = 10 L/ha, D2 = 15 L/ha, D3 = 20 L/ha , D4 = 25 L/ha, D5 = 30 L/ha, D6 = 35 L/ha, D7 = 40 L/ha, D8 = 45 L/ha, D9 = 50 L/ha. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa lahan perkebunan sawit rakyat didominasi oleh gulma Axonopus compresus (47,78%) dan Ageratum conyzoides (30,98%). Gulma yang tahan terhadap herbisida ini adalah Erigeron bonariensis L. Perlakuan dosis berpengaruh nyata terhadap gulma di perkebunan sawit rakyat yang belum menghasilkan. Perlakuan dosis 25 L/ha efektif mengendalikan gulma di perkebunan sawit yang belum menghasilkan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call