Abstract

Saat ini banyak sekali fenomena mengenai jilbab, khususnya di kalangan pelajar. Ada banyak isu tentang penting atau tidaknya jilbab bagi perempuan. Saat ini jilbab tidak hanya dikenakan pada saat menghadiri acara keagamaan namun sudah merambah ke berbagai aktivitas kehidupan masyarakat. Hijab sudah menjadi pemandangan umum di ruang publik. Padahal penggunaan jilbab merupakan salah satu syari'at dalam Islam, namun penggunaan jilbab sebagai icon Islami oleh santriwati tidak selalu sesuai dengan kaidah penggunaan jilbab yang benar sesuai dengan ajaran syari'at Islam. 'pada. Banyak ditemukan siswa yang memakai jilbab yang tidak sesuai dengan syariat agama islam seperti jilbab yang hanya dipakai pada saat pulang sekolah mereka tidak memakai jilbab lagi, jilbab yang digunakan terlihat tipis atau tembus pandang dan menggunakan jilbab yang tidak menutupi bagian dada. Padahal ajaran Islam memerintahkan untuk menutupi tubuh dengan memakai jilbab. Artikel ini berangkat dari fenomena seorang guru memberikan teguran kepada siswa yang tidak berjilbab. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu pendekatan yang melihat fenomena yang terjadi dalam kehidupan dan permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat berdasarkan media. Metode ini memusatkan perhatian pada aktor yang ditampilkan dalam liputan berita di media seperti Facebook, web dan Instagram dan sebagainya. Hijab merupakan identitas sebagai wanita muslimah yang menunjukkan simbol agama dalam bentuk amalannya. Akan tetapi, jika seorang wanita beragama Islam tetapi tidak berjilbab, maka orang lain tidak akan mengetahui apakah wanita tersebut beragama Islam atau tidak.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call